Selasa 23 Desember 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home PARENTING

6 Jenis Cedera Lahir yang Bisa Dialami Bayi saat Proses Persalinan

redaksi by redaksi
September 8, 2021
0
6 Jenis Cedera Lahir yang Bisa Dialami Bayi saat Proses Persalinan

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

wanitaindonesia.co – Cedera ini bervariasi, dari yang berdampak sementara hingga perlu perawatan khusus. Cedera lahir adalah masalah serius yang harus benar-benar ditangani dengan baik. Memang, jarang ada bayi yang terluka dalam proses persalinan. Namun, cedera lahir atau trauma lahir bisa dialami oleh enam hingga delapan bayi dari 1.000 kelahiran.

Cedera lahir dapat terjadi karena kelahiran prematur, ukuran bayi yang terlalu kecil atau  besar, posisi mama saat melahirkan, persalinan yang rumit, dan lain-lain. Kondisi ini juga lebih berisiko dialami oleh ibu yang melahirkan bayi pertamanya, menderita diabetes gestational, atau yang memiliki kelainan panggul.

Lalu, seperti apa saja jenis-jenis cedera lahir pada bayi saat persalinan yang penting diketahui orangtua? Berikut ini rangkuman informasi tersebut, dilansir dari Very Well Family:

1. Caput succedaneum

1. Caput succedaneum

Unsplash/Christian Bowen

Caput succedaneum adalah pembengkakan parah pada kulit kepala bayi. Ini terjadi saat bayi ‘turun’ ketika persalinan. Kondisi ini sering dialami bayi yang lahir dengan bantuan ekstraksi vakum meskipun juga bisa terjadi jika kepala bayi menekan serviks untuk jangka waktu yang lama atau memar di area caput.

Caput succedaneum umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari dan pembengkakannya akan hilang dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi, bayi mungkin perlu menjalani USG untuk dilihat apakah ada masalah lebih serius.

2. Cephalohematoma

2. Cephalohematoma

Pixabay/Engin_Akyurt

Cephalohematoma adalah perdarahan di bawah periosteum atau jaringan luar yang menutupi tulang pada kepala bayi. Cedera ini mungkin tidak langsung muncul langsung setelah bayi dilahirkan, tetapi akan muncul beberapa jam kemudian.

Perawatan cephalohematoma umumnya tidak diperlukan, tetapi butuh waktu hingga beberapa minggu atau bulan sampai darah diserap kembali. Cedera ini diperkirakan terjadi pada sekitar satu hingga dua persen kelahiran spontan, tetapi lebih sering terjadi para persalinan operatif (forsep dan ekstraksi vakum).

3. Memar

3. Memar

Unsplash/Patricia Prudente

Memar adalah cedera lahir yang banyak terjadi saat bayi melewati jalan lahir. Pada bayi yang dilahirkan menggunakan bantuan forsep atau ekstraksi vakum, akan lebih berisiko mengalami memar. Memar ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

4. Laserasi

4. Laserasi

Pixabay/Engin_Akyurt

Laserasi adalah luka dalam atau sobekan pada kulit. Terkadang, kulit bayi tak sengaja terluka oleh pisau bedah saat operasi caesar atau karena ekstraktor vakum. Beberapa laserasi mungkin cukup dalam sehingga membutuhkan jahitan untuk menyatukannya kembali. Tetapi sebagian besar kondisi ini bisa sembuh hanya dengan dibalut.

Infeksi merupakan bahaya yang harus menjadi perhatian jika terjadi laserasi pada bayi. Luka ini dapat diobati dengan salep antibiotik.

5. Perdarahan subkonjungtiva

5. Perdarahan subkonjungtiva

Freepik/jcomp

Perdarahan subkonjungtiva cukup umum terjadi pada bayi saat persalinan. Perdarahan subkonjungtiva terjadi pada satu atau kedua mata, dan hanya terlihat seperti kemerahan di mata. Besarnya area yang kemerahan tergantung dari banyaknya pembuluh darah kecil yang pecah.

Perdarahan subkonjungtiva tidak membutuhkan perawatan khusus dan mungkin akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu seminggu. Jenis cedera yang satu ini juga tidak memengaruhi mata bayi dalam jangka panjang.

6. Fraktur

6. Fraktur

Pixabay/Engin_Akyurt

Patahnya klavikula, daerah antara bahu dan leher yang juga dikenal sebagai tulang selangka, adalah cedera yang terjadi dalam proses persalinan bayi. Fraktur humerus atau cedera tulang lengan juga dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan posisi bokong terlebih dahulu.

Fraktur biasanya dapat sembuh tanpa pengobatan. Penggunaan belat dapat mengurangi rasa sakit. Selama proses pemulihan, mungkin Mama akan melihat adanya sedikit pergerakan di sisi yang bermasalah.

Itulah enam kondisi cedera lahir pada bayi yang mungkin saja terjadi dalam proses persalinan. Dokter dan tim medis akan segera mengambil tindakan jika terlihat adanya tanda-tanda cedera saat persalinan pada bayi mama. Semoga informasi ini menambah wawasan ya, Ma.

Tags: bayiHamil

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden
GAYA HIDUP

Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden

Juni 22, 2022
Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?
PARENTING

Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?

Mei 23, 2022
Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita
PARENTING

Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita

Mei 23, 2022
Next Post
Belajar Bahasa Inggris: Contoh Dialog Time Asking dan Telling Time

Belajar Bahasa Inggris: Contoh Dialog Time Asking dan Telling Time

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Ini Warna Lipstik yang Sesuai Bentuk Bibirmu!

Ini Warna Lipstik yang Sesuai Bentuk Bibirmu!

September 22, 2021
Ibu Mengalami Trauma Setelah Persalinan, Mengapa Bisa?

Ibu Mengalami Trauma Setelah Persalinan, Mengapa Bisa?

Mei 13, 2022
Dua Olahan Mi Drakor yang Wajib di Nikmati

Dua Olahan Mi Drakor yang Wajib di Nikmati

Februari 9, 2022
Resep Makanan Kucing Biar Gemuk Hati Ayam

Resep Makanan Kucing Biar Gemuk Hati Ayam

Januari 15, 2022
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO