wanitaindonesia.co – Masih ingat dengan ajang Good Design Indonesia atau GDI? GDI merupakan penganugerahan desain berskala nasional kepada desainer dan pelaku usaha Indonesia yang menciptakan karya desain produk kreatif dan inovatif, serta memiliki nilai komersial tinggi di pasar global. Berafiliasi dengan Good Design Award atau G-Mark, para pemenang GDI diikutsertakan dalam ajang desain internasional bergengsi yang dilaksanakan di Jepang itu.
Kubiko, produk tas koper dari PT Continental Panjipratama. Produk ini terinspirasi dari gaya hidup mobile para pelancong (traveler) dengan tuntutan tetap produktif, bahkan ketika sedang bepergian. Produk lainnya adalah Poreblock, yaitu beton berpori dalam bentuk paving block yang dapat meresapkan air dari Teknologi Kanggo Nusantara Bagja. Memanfaatkan limbah batu bara dan memiliki laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dari paving block konvensional, beton berpori ini memiliki kekuatan yang dapat dilewati truk seberat 8 ton.
Selanjutnya, Mukura BYOND dari PT Mujur Kurnia Ampuh, sebuah roster yang berfungsi sebagai lubang angin untuk ventilasi dan penerangan alami dalam bangunan. Berbahan keramik granit, produk ini 75 persen lebih ringan daripada roster bata dan beton.

Kemudian, Rekajalin adalah anyaman dari PT Berkat Kriya Tritunggal. Terinspirasi dari ornamen relief candi dan corak anyaman suku Dayak, tercipta teknik anyam Holografis Byoliving. Anyaman ini menggunakan rotan berkualitas dari hutan Kalimantan yang luas dan khusus dipilih sebagai material khas kebanggaan bangsa.
Berikutnya, Jukung dari Karya Dua Anyam. Sebuah wadah modern berbentuk kotak sederhana yang menawarkan kemudahan penyimpanan dan dekorasi yang serba estetik. Terinspirasi dari bentuk perahu milik para penganyam wanita Kalimantan Selatan, karya desainer Eugenio Hendro dan Du Anyam ini dibuat secara handmade menggunakan bahan purun yang fleksibel dan alami.
Terakhir, Cakra Selaras Wahana, sebuah bangunan layang pertama di Indonesia yang berfungsi mengintegrasikan transportasi umum moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta dengan Transjakarta Koridor I, XIII, dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Berdiri di ruas jalan terbatas, bangunan ini menjadi solusi aksesibilitas bagi halte koridor XIII yang selama ini belum dapat beroperasi karena terletak di ketinggian sekitar 23 meter di atas jalan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi, berharap penghargaan ini menjadi pintu pembuka yang lebih lebar lagi bagi produk Indonesia memasuki pasar global. “Semoga di tahun depan, akan lebih banyak lagi produk-produk Indonesia yang berhasil meraih G-Mark dengan harapan produk Indonesia akan lebih mudah memasuki pasar global, khususnya Jepang,” pungkas Didi.