wanitaindonesia.co – Dari yang ceritanya bikin gemas hingga menampilkan kritik sosial, berikut rekomendasi Webtoon BL buat kamu. Jika sedang lelah dan suntuk apa yang biasanya kamu lakukan? Nonton drama Korea (drakor)? Jalan santai? Liburan ke luar kota? Kalau saya sendiri, lebih suka membaca webtoon boys love (BL). Saya sudah kenal dengan genre komik ini sejak saya berada di bangku SMA. Saat itu, webtoon belum sepopuler sekarang, dan komik-komik BL didominasi karya mangaka Jepang.
Sejak mengenal Webtoon di 2019, saya sering mendapati cerita yang unyu dan menggemaskan. Namun, ada juga, sih yang cerita BL toksik, sehingga biasanya saya lebih memilih cerita BL bergenre slice of life, yang bikin adem hati.
Emang seberapa unyu, sih?
Romansa percintaan di cerita BL relatif berbeda dengan fiksi romansa pasangan heteroseksual yang pernah saya baca. Jika sebagian besar konflik percintaan pasangan heteroseksual tampak monoton, dalam cerita BL, konflik yang dihadirkan lebih kompleks dan variatif. Bahkan tak jarang menyentuh aspek kritis macam penerimaan identitas orientasi seksual sang karakter.
Selain cerita-ceritanya yang menyentuh hati, saya juga lebih senang dengan perkembangan karakter laki-laki dalam cerita BL. Bahkan, bisa jadi banyak juga perempuan di luar sana yang gandrung baca BL ketimbang genre lain. Dalam webtoon BL, saya jadi melihat sisi lelaki yang jarang ada dalam narasi fiksi, lantaran mereka tidak malu memperlihatkan afeksi pada pasangan serta sisi rapuh mereka. Karakternya terasa lebih realistis dan humanis buat saya.
Nah, berikut ini beberapa Webtoon BL yang sedang saya baca, dengan cerita yang menghangatkan hati dan sarat akan pesan penting:
Hyung You are My Idol (Ari, JzongBomBom)
Webtoon BL ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari Ryeojoon, anggota termuda boy group yang sedang naik daun di Korea Selatan bernama LoverU.
Ia dikenal sebagai idol yang bersemangat dan sangat disayang oleh anggota grupnya. Namun, dibalik sifat imut dan bersemangat itu, Ryeojoon menyimpan rahasia, yaitu ia sangat suka menulis fanfiction dari anggota grupnya. Rahasia yang ia simpan rapat-rapat ini akhirnya ketahuan juga oleh salah satu anggota grupnya. Dari situ tantangan demi tantangan Ryeojoon sebagai idol dan fanboy pun dimulai.
Webtoon BL Super Imut: Two Size Too Small (Mizore)
Webtoon BL super cute ini berkisah tentang kehidupan Keaton Bell dan Benson Morioka. Keaton merupakan mahasiswa kedokteran hewan yang memiliki tinggi badan yang terbilang pendek dari orang-orang seumurannya. Suatu hari di subway, ia tak sengaja bertemu dengan Ben, mahasiswa computer animation. Berbeda dari Keaton, Ben bertubuh tinggi semampai dan berbadan kekar seperti raksasa. Wajahnya pun terlihat datar, namun siapa sangka ia memiliki hati selembut kapas.
Dari pertemuan pertama itu pun, Keaton dan Ben mulai dekat satu sama lain dan menemukan fakta-fakta baru.
A Life Without You (On Doo Lee)
Kalau kamu gampang kesal dengan cerita-cerita pengkhianatan oleh mantan pasangan, kamu mungkin cocok dengan Webtoon BL ini. Komik tersebut bercerita tentang Yoon Ha, jurnalis foto yang kerap ditugaskan ke daerah-daerah perang. Akibat kecelakaan di daerah konflik yang tengah ia liput, ia pun mengalami koma selama bertahun-tahun dan dirawat di negara tersebut.
Ketika terbangun dari komanya, Yoon ha kembali ke negaranya, dan menemukan banyak hal telah berubah, termasuk pacarnya yang sudah berada dalam hubungan baru. Semua orang kaget, termasuk pasangannya itu.
Tidak ada yang tahu Yoon ha mengalami hal yang sangat berat selama lima tahun, tapi pasangannya justru menyalahkan Yoon ha karena lebih memilih pekerjaannya. Ia bahkan berpikir Yoon ha sudah meninggal lama dalam misinya.
Hal ini membuat Yoon ha semakin depresi, dan menyalahkan dirinya sendiri. Webtoon Bl ini agak sedikit depresif, jadi bagi kamu yang enggak kuat dengan isu-isu kesehatan mental, ada baiknya kamu menghindari komik ini. Namun, terlepas dari itu, menurut saya A Life Without You ini mengajarkan kita bagaimana menghadapi perubahan yang terkadang memang sangat berat untuk kita, tetapi di lain hal membuat kita menjadi lebih kuat.
Runaway Hit (Hara)
Han Seohyun merupakan desainer fesyen jenius yang tengah dilanda art block dan sulit sekali kembali ke masa-masa jayanya. Karena sebuah alasan, Han Seohyun saat ini berada di dalam kondisi yang sulit, sehingga diremehkan oleh keluarganya.
Keadaan pun sedikit demi sedikit berubah ketika ia bertemu dengan model populer, Lee Hyowon. Awalnya mereka sedikit mengalami kesalah pahaman, karena sikap Hyowon yang suka tebar pesona sana-sini dan tidur dengan siapa saja yang menurutnya menarik. Namun, kesalahpahaman ini malah berujung pada suatu insiden yang malah membuat keduanya semakin dekat satu sama lain.
Pirouette into My Heart (Jing Shuibian & Tang Liuzang)
Saya akui, selama membaca Webtoon BL, Pirouette into My Heart ini paling menghangatkan hati dan membuat saya jadi kangen masa-masa cinta-cintaan semasa SMP.
Cerita BL ini berpusat pada dua orang karakter, Jiang Shen, remaja laki-laki yang cinta dunia balet dan ingin menjadi balerina profesional. Di tempat latihan, kebetulan, tempat latihan itu juga merupakan tempat latihan dari klub tinju, ia bertemu dengan remaja lelaki seusianya, Bai Jingyi.
Keduanya memiliki karakter yang berbeda jauh, namun memiliki mimpi yang sama untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya. Dari perkenalan pertama mereka pun, kita diajak untuk melihat betapa manisnya cinta pertama masa remaja, dan masa-masa di mana kita percaya terhadap mimpi yang kita punya.
Webtoon BL yang Sangat Menghangatkan Hati: Heartstopper (Alice Oseman)
Webtoon BL yang menurut saya juga sangat heartwarming jatuh pada karya penulis asal Inggris, Alice Oseman. Saking cintanya dengan Webtoon ini, saya pun membeli komik versi cetaknya.
Webtoon BL ini bercerita tentang dua orang remaja laki-laki, Nick Nelson dan dan Charlie Spring, yang bersekolah di sekolah khusus laki-laki. Charlie merupakan remaja laki-laki yang dirundung teman-teman di sekolahnya hanya karena ketahuan gay.
Banyak omongan miring soal dirinya, dan membuat Charlie bersedih. Namun, berbeda dari teman-teman lainnya, Nick Nelson, tetap mendekati Charlie dan menjadi temannya, dan mengabaikan omongan miring orang. Dari situ, mereka pun semakin dekat, dan ternyata dari situ juga pula, Nick malah menemukan sisi lain dari dirinya sendiri.