Jumat 20 Juni 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home GAYA HIDUP

Melanggengkan Ketidakadilan Gender

redaksi by redaksi
September 23, 2021
0
Melanggengkan Ketidakadilan Gender

wanitaindonesia.co – Gender pertama kali dikenakan kepada seseorang ketika dokter yang membantu
melahirkan menyebutkan jenis kelamin seorang anak. Ketika dokter mengatakan
perempuan, maka orang tua segera membeli pakaian berwarna pink, boneka, mencari
nama perempuan sesuai dengan konstruksi sosial yang ada.  Dan Menurut
Simone De Beauvoir: “One is not born a
woman, but rather becomes one
”

Mulailah anak dibentuk bagaimana menjadi seroang perempuan dan apa saja tugas
mereka sebagai perempuan. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan perempuan,
bagaimana dia bertingkah laku, tertawa, berbicara, berpakaian, bahkan
berpikirpun kadang dibatasi. Masa depannya seperti sudah ditentukan oleh orang
tuanya atau oleh lingkungan sosialnya. Tubuhnya seakan-akan bukan lagi menjadi
miliknya sendiri.

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

18 Juli 2016 yang lalu organisasi Majelis Ulama Indonesia Kota Palu
mengeluarkan fatwa melarang keras kaum Muslim perempuan yang sudah berstatus
istri memajang foto-foto di media sosial. Menurut Ketua MUI Kota Palu, Zainal Abidin,
memamerkan foto di Media sosial bisa berdampak negatif kepada diri sendiri dan
keluarga. “Saya melihat bahwa wanita Muslim yang sudah berkeluarga justru
senang mengupload foto-fotonya, dan malah lebih senang lagi dia, jika ada orang
atau pengguna facebook yang berkomentar dengan kata-kata misalkan ‘bunda
cantik’,” ucap dia seperti diberitakan Antara. Menurut Zainal, kecantikan
wanita hanya untuk suaminya, bukan untuk orang lain. Menurutnya, wanita
berdandan, bergaya hanya untuk suaminya agar hubungan keluarga lebih membaik,
bukan untuk memamerkan kepada orang banyak.

Penulis juga membaca di Facebook beberapa waktu yang lalu bahwa salah satu
partai di Malaysia meminta konser Selana Gomez di Malaysia dibatalkan karena
akan merusak moral dengan penampilannya yang terlalu seksi. Ada juga berita
wakil Perdana Menteri Turkey dalam salah satu pidatonya  mengenai
menurunnya nilai moral mengatakan bahwa sebaiknya perempuan tidak tertawa di
depan umum. Lalu ada majalah nasional yang menyerang Melania Trump istri calon Presiden
Donald Trump karena pernah menjadi model panas.

Pemberitaan di atas menggambarkan bagaimana para penguasa laki-laki yang
menunjukkan kuasanya atas tubuh perempuan dan membatasi gerak ekspresi
perempuan. Tubuh perempuan dan gender selalu menjadi perdebatan yang tak jarang
harus tunduk pada kekuasan. Mereka seperti ingin melestarikan terus budaya
patriaki, melestarikan gender dan terus mencengkeramkan kekuasaannya akan tubuh
perempuan.

Tidak hanya laki-laki saja, tak jarang perempuan juga ikut melestarikan
budaya patriaki ini. Mereka diajarkan sejak kana-kanak bagaimana memainkan
perannya dalam masyarakat yang patriaki.Mary Wollstonecraft, feminis pertama yang mengatakan adanya
pembodohan terhadap perempuan yang disebabkan tradisi masyarakat yang
menjadikan perempuan sebagai makhluk yang tersubordinasi.

Gerakan feminis di barat memang sudah dimulai sejak abad 18 an dan terus
berkembang sampai sekarang. Tetapi masih banyak ketidakadilan karena gender
yang berlangsung di seluruh dunia. Perempuan masih sering dianggap sebagai second sex dan budaya patriaki masih
terus dipegang teguh. Misalnya, seorang suami yang membantu istrinya mencuci
pakaian atau memasak, lalu ibunya protes, “Kenapa bukan istrimu yang
mengerjakan? Khan itu tugas dia!

Budaya patriaki memang diajarkan dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Meskipun teknologi sudah sedemikian maju, informasi sudah tak terbatas, tetapi
orang masih melestarikan peran-peran gender dan mempertahankannya sampai
sekarang. Sebenarnya siapakah yang memutuskan benar atau salah, baik atau buruk
terhadap seseorang? Entah itu menyangkut perilakunya, penampilannya, pekerjaan,
relasinya, atu apa yang dilakukan. Apakah
Masyarakat? Pemerintah? Agama? Budaya? Ataukah dirinya sendiri? Baik dan
benar menurut siapa? Dan untuk siapa?

Apa masih perlu kita melestarikan peran gender dan budaya patriaki? Bila suami
istri bisa melakukan semua tugas rumah tangga secara bersama dan penuh cinta. Tanpa
bermaksud saling menguasai dan dikuasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi
manusia yang bisa menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan jenis kelamin. Dan
tidak lagi ada kekerasan dalam rumah tangga ataupun kekerasan terhadap
perempuan.

Tags: diskriminasihukum

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Cara Gampang Mengungkapkan Perasaan Kepada Wanita Yang Kamu Sukai
GAYA HIDUP

Cara Gampang Mengungkapkan Perasaan Kepada Wanita Yang Kamu Sukai

Juli 2, 2022
Tanda Wanita Yang Memendam Perasaan Cinta
GAYA HIDUP

Tanda Wanita Yang Memendam Perasaan Cinta

Juli 2, 2022
Hal Yang Membuat Hati Wanita Menjadi Sakit Hati
GAYA HIDUP

Hal Yang Membuat Hati Wanita Menjadi Sakit Hati

Juli 2, 2022
Next Post
Untuk Perempuan Petani Kopi Pendobrak Dominasi Laki-Laki: Obituari Cahaya

Untuk Perempuan Petani Kopi Pendobrak Dominasi Laki-Laki: Obituari Cahaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Tips Atasi Anak Yang Muntah

Tips Atasi Anak Yang Muntah

April 9, 2022
PT Garuda Indonesia Optimalkan Kreditur Untuk Proses PKPU

PT Garuda Indonesia Optimalkan Kreditur Untuk Proses PKPU

Januari 4, 2022
Tips Mendekati Seorang Wanita

Tips Mendekati Seorang Wanita

Mei 15, 2022
Perempuan yang Merindukan Berbagi Peran yang Asyik

Perempuan yang Merindukan Berbagi Peran yang Asyik

September 23, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO