Jumat 20 Juni 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home PARENTING

Meningkat, Jumlah Anak Tanpa Orang Tua

redaksi by redaksi
Oktober 3, 2021
0
Meningkat, Jumlah Anak Tanpa Orang Tua

wanitaindonesia.co – Tidak ada yang bisa menghalangi niat kita untuk menikah, kemudian hamil di masa pandemi ini.  Tapi, bunda yang sudah punya beberapa anak dan ingin menambah momongan, coba pertimbangkan lagi. Apakah segitu mendesaknya punya anak ke 4, 5 dan seterusnya?

Persatuan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) menyebut, sebanyak 20% kematian ibu hamil akibat positif covid-19 terjadi dalam 17 bulan terakhir. Demikian dilansir cnnindonesia.com. Dari data yang diterima POGI, di DKI Jakarta 11% ibu hamil yang memeriksakan diri dinyatakan positif covid. Pada bulan Juli 2021, jumlah itu meningkat menjadi 14%. Di Surabaya angkanya lebih tinggi, yaitu 15 – 20% dari 120 ibu hamil meninggal karena covid dengan varian delta.

Ibu hamil dengan kondisi tingginya hormon estrogen dan progesterone harusnya memiliki ketahanan tubuh yang tinggi. Tapi varian delta mengubah hal itu. Budi Wiweko, Sekjen POGI mengatakan bahwa varian delta mengubah situasi risiko dan gejala yang dialami ibu hamil.

Risiko ibu hamil terinfeksi covid-19
Ini yang penting dicermati ketika ibu memutuskan untuk hamil dan hamil lagi di masa pandemi ini. Meski di rumah saja, ibu hamil tidak kebal terhadap virus corona. Apalagi varian delta, yang sangat mudah menular hanya lewat papasan dengan orang yang terinfeksi.

– Gejala lebih parah. Kondisi kehamilan dapat memperparah gejala ketika ibu hamil terinfeksi, terutama bila ibu hamil memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti asma, penyakit paru, dan gangguan pada hati. Pada ibu hamil gejalanya tidak berbeda dengan yang tidak hamil, yaitu demam, batuk, sesak napas, kelelahan, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, menggigil dan bisa disertai anosmia. Namun kehamilan jadi memperparah kondisi.

– Meningkatkan risiko cacat janin. Riset untuk soal ini memang masih terbatas. Namun dilaporkan bahwa infeksi covid dapat meningkatkan risiko cacat bawaan bila infeksi dialami di awal kehamilan.

– Meningkatkan risiko lahir prematur. Riset di Inggris menunjukkan, jika bayi terinfeksi covid di sekitar waktu kelahiran, dapat meningkatkan bayi lahir mati atau lahir prematur, meski risiko keseluruhan rendah.

Dibesrkan tanpa orang tua
Ketua PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emy Nurjasmi mengatakan, 40% ibu hamil dan bersalin di Jawa Barat meninggal karena covid-19, pada Agustus lalu. Kematian pada ibu hamil kerap terjadi pada usia kehamilan trimester terakhir.

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Kematian ibu segera setelah melahirkan, juga kerap terjadi. Tidak sedikit anak yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu akibat ditinggal orang tuanya yang meninggal karena covid. Seperti dilansir cnnindonesia, Alissa Wahid Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian mengungkap bahwa anak yatim, piatu dan yatim piatu jumlahnya meningkat. Sebanyak 11 ribu anak di seluruh Indonesia kehilangan orang tuanya akibat covid. Menurut Alissa angka ini akan terus bertambah.

Bertambahnya angka kematian ibu hamil dan melahirkan karena covid, menambah deretan anak yang tumbuh dan dibesarkan tanpa pengasuhan orang tua. Kematian orang tua merupakan peristiwa traumatis bagi anak-anak, karena mereka kehilangan sosok yang mengasuh dan memberikan rasa aman.

Apakah itu selalu berdampak buruk? Banyak riset menyebut, anak-anak yang tidak diasuh oleh orang tua kandung tidak selalu menampakkan perilaku buruk. Keluarga adopsi yang berfungsi dengan baik, bisa memberikan subtitusi pada anak yang kehilangan orang tuanya untuk terus membangun ketahanan. Sebaliknya, keluarga utuh tanpa peran ayah atau ibu yang positif dalam pengasuhan anak, berpotensi membentuk perilaku buruk pada anak.

Tak bisa tidak, kita juga harus melihat riset lain tentang anak-anak yang tidak diasuh oleh ayah. Banyak riset menyebut, anak-anak yang tidak mengalami pengasuhan ayah akan mengalami ini:

– Lebih mudah depresi. Tekanan emosi pada anak-anak tidak dapat diselesaikan sendiri. Mereka butuh sosok ayah –  anak laki-laki untuk membantu mengatasi emosi. Anak perempuan merasa kehilangan sosok pelindung dari seorang ayah.

– Kurang percaya diri. Anak-anak kerap menyalahkan diri sendiri untuk berbagai peristiwa yang dia alami. Kematian ayah, merupakan peristiwa yang sangat disesali dan anak cenderung menyalahkan diri sendiri.

– Sulit berteman. Anak yang dibesarkan tanpa ayah membuat dia tidak tahu cara menghadapi konflik di luar rumah. Kurangnya dinamika di dalam rumah, membuat anak memilih untuk menyendiri dan menjadi pendiam.

– Anak laki-laki tidak punya sosok untuk imitasi. Ia tidak punya contoh perilaku sebagai seorang laki-laki. Anak perempuan tidak punya acuan bagaimana seorang pria menghadapi berbagai persoalan.

Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang dibesarkan tanpa ibu?
Dr. Amos Grunebaum, MD, dalam babymed.com menulis bahwa anak-anak yang tidak diasuh oleh ibu sejak bayi, cenderung memiliki masalah emosi. Di usia lebih besar, ia akan berjuang dengan perasaan tidak aman dan perasaan ditolak. Bila dalam riset lain disebut bahwa anak perempuan yang tidak diasuh oleh ayah akan menghadapi masalah dalam menjalin relasi dengan pria, anak-anak laki-laki dan perempuan – yang tidak diasuh oleh ibu akan menghadapi masalah dalam berelasi dengan siapapun.

Beruntungnya anak-anak Indonesia karena budaya komunal masih melekat pada masyarakat Indonesia.Kakek dan nenek, paman dan bibi dapat mengambil alih peran pengasuhan anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya karena meninggal.

Jika tidak dapat ditunda
Hamil dan memiliki anak, tentu hak setiap pasangan suami istri. Dengan berbagai pertimbangan, kehamilan harus dijalani di masa pandemi ini. Tetapi seperti telah diulas, kematian ibu hamil dan melahirkan karena covid tidak terelakkan. Pandemi belum berakhir, varian virus covid-19 terus bermunculan.

Seperti diungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam situs berita tribunnews.com 14 September, masih ada 3 varian virus covid-19 yaitu MU, Lambda, dan C.1.2. Menurut Budi, ketiga varian ini sedang dalam proses penelitian mengenai perilaku dan laju penularannya. Pemerintah memperkuat pintu masuk negara dan memperketat proses karantina bagi yang masuk melalui udara, laut, dan darat. Pemerintah juga memperkuat jaringan laboratorium uji agar ketiga varian ini dapat segera diidentifikasi.

Jika kehamilan tak bisa ditunda, ibu harus mendapatkan vaksinasi covid dan tetap menjalani prokes. Karena keputusan untuk hamil adalah kesepakatan bersama suami dan istri, maka sebaiknya para ayah dan calon ayah juga wajib ikut menjaga kesehatan istri. (IR)

Tags: Business schoolsTravel packages

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden
GAYA HIDUP

Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden

Juni 22, 2022
Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?
PARENTING

Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?

Mei 23, 2022
Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita
PARENTING

Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita

Mei 23, 2022
Next Post
Tren Kaum Rebahan: Ada Pemberontakan, Ada Kenikmatan

Tren Kaum Rebahan: Ada Pemberontakan, Ada Kenikmatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Kue Pembebas Arwah dalam Pasungan

Kue Pembebas Arwah dalam Pasungan

April 12, 2022
Cara Ajak Suami Dan Anak Berbagi Pekerjaan Dirumah

Cara Ajak Suami Dan Anak Berbagi Pekerjaan Dirumah

April 3, 2022
Ciri – Ciri Sikecil Jarang Di Perhatikan

Ciri – Ciri Sikecil Jarang Di Perhatikan

Maret 31, 2022
Menghapus Make Up Jangan Sembarangan! Hindari 5 Kesalahan Ini!

Menghapus Make Up Jangan Sembarangan! Hindari 5 Kesalahan Ini!

Oktober 2, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO