wanitaindonesia.co – Sisa cedera tiba dalam berbagai wujud serta dimensi, namun seluruhnya mempunyai satu kecocokan ialah terasa mengerinyau.
Walaupun sisa cedera terkini kerap kali terasa sangat mengerinyau, sisa cedera lama pula dapat terasa mengerinyau, paling utama dikala hadapi pergantian kulit semacam penyusutan berat tubuh. Tipe sisa cedera mencakup, stretch mark, keloid, sisa cedera atrofi, serta kontraktur.
Sisa cedera mengerinyau membuat kamu susah tidur ataupun risau dikala bertugas. Baca lalu buat informasi lebih lanjut mengenai metode merawatnya.
selanjutnya metode pemeliharaan sisa cedera supaya tidak membekas.
1. Krim ataupun minyak
Kawan fimela bisa memakai krim ataupun minyak yang amat melembapkan. Ilustrasi saja, kakao butter ataupun minyak kelapa. Minyak vit E pula ialah opsi buat sisa cedera lama, namun berarti buat dikenal kalau minyak ini bisa mempengaruhi pengobatan sisa cedera terkini.
2. Perban
Bahan- bahan ini bisa menolong kulit mengering, yang pula bisa kurangi rasa mengerinyau. Memakai pembalut terpal silikon. Pembalut ini ada di beberapa besar gerai obat serta bisa dibalurkan selaku lem ataupun ditempelkan di zona yang terluka.
3. Memakai salep berbahan bawah bawang
Salep semacam Mederma bisa menolong kurangi bentuk sisa cedera. Salep wajib diterapkan dengan cara tertib sepanjang sebagian bulan buat memandang hasilnya. Tetapi, riset terkini yang diterbitkan dalam harian Plastic and Reconstructive Surgery belum meyakinkan salep ini selaku pemeliharaan sisa cedera yang amat efisien.
4. Pijit jaringan parut
Ini dapat menolong melembutkan serta memaras sisa cedera. Pijit sisa cedera dengan aksi melingkar kecil sepanjang 10 menit ataupun lebih paling tidak 3 kali satu hari, bagikan titik berat sebesar yang bisa ditoleransi. Berarti buat dikenal kalau pijatan umumnya tidak efisien dalam menjaga sisa cedera yang berumur 2 tahun ataupun lebih.
Tidak hanya aksi ini, hendaknya maanfaatkan tabir surya di zona yang luka. Ini menolong menghindari sisa cedera jadi hiperpigmentasi, ataupun lebih hitam dari kulit di sekelilingnya.
Pemeliharaan invasif
Bila sisa cedera kandas merespons pemeliharaan di rumah serta menimbulkan ketidaknyamanan yang penting ataupun performa yang tidak di idamkan, dokter bisa jadi mengusulkan pemeliharaan invasif. Ini tercantum:
1. Injeksi kortikosteroid intralesi.
Seseorang dokter menyuntik kortikosteroid ke dalam lesi, yang bisa kurangi infeksi. Eksisi operasi. Dokter cuma akan mengusulkan pembedahan penaikan sisa cedera bila mereka percaya bisa kurangi bentuk sisa cedera tanpa memperburuknya.
2. Pengobatan laser
Dokter bisa jadi memakai laser buat membakar ataupun mengganggu susunan kulit di dasar sisa cedera buat memesatkan pengobatan.
3. Cryosurgery
Pendekatan ini mengaitkan pemakaian materi kimia yang membekukan jaringan kukur. Ini memusnahkan jaringan serta bisa kurangi penampilannya. Dokter bisa jadi menjajaki cryosurgery dengan injeksi steroid ataupun obat lain, semacam krim 5- fluorouracil( 5- FU) ataupun bleomycin.
4. Pengobatan radiasi
Dalam sebagian permasalahan, dokter mengusulkan pengobatan radiasi buat keloid, ataupun sisa cedera yang amat muncul. Sebab mempunyai dampak sisi yang penting, radiasi umumnya jadi opsi terakhir buat sisa cedera yang tidak merespons penyembuhan lain.