wanitaindonesia.co – POCARI SWEAT kembali menggelar kegiatan BINTANG SMA untuk ketiga kalinya. Yakni satu-satunya ajang pencarian bakat daring untuk anak-anak SMA/sederajat di Indonesia sejak 2019. Kegiatan ini konsisten membawa pesan semangat Sweat for Dream untuk dukung anak SMA mengejar mimpi.
“Sejalan dengan semangat anak muda Indonesia, kami ingin memberikan wadah yang tepat untuk anak muda Indonesia bisa menyalurkan bakat dan kreativitas agar mereka bisa kejar mimpinya. Karena kami percaya, kalau kita mau bergerak dan berkeringat, mimpi kita akan tercapai,“ ujar Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati (Wina).
Dilanjutkan Wina, rangkaian kegiatan BINTANG SMA 2021 sudah dilaksanakan sejak 1 September lalu dan menghasilkan ribuan submissions dari seluruh Indonesia. Seluruh finalis terpilih untuk mengikuti pelatihan dan pembekalan secara tatap muka di Jakarta sejak 13 November dari seluruh juri, mulai dari persiapan mental hingga pertunjukan panggung.
Pada malam Grand Final yang ditayangkan secara langsung di Youtube PocariID dan Vidio.com, penonton disuguhkan dengan kehadiran para juri yang kompeten, yaitu Najwa Shihab, Reza Rahadian, Isyana Sarasvati, Jovial Da Lopez, dan Ufa Sofura; penampilan dari ketujuh finalis; penampilan spesial dari NIKI; serta kolaborasi teater musikal finalis BINTANG SMA 2021 dengan Isyana Sarasvati.
Najwa Shihab, selaku pendiri Narasi sekaligus Ketua Juri Bintang SMA 2021 menjelaskan menjadi tujuh finalis di BINTANG SMA 2021 adalah perjalanan yang tidak mudah.
“Tapi, kalian sebagai generasi muda membuktikan bahwa kalian mampu sampai di titik ini dengan menyisihkan ribuan peserta dengan talenta yang beragam dari 31 provinsi di seluruh Indonesia. Dan tahun ini bahkan yang buat lebih bangga karena ada yang datang dari ujung timur Indonesia, Papua.” ujar Najwa Shihab.
Senanda dengan Najwa Shihab, aktor kenamaan Indonesia Reza Rahadian yang juga merupakan juri merasa sangat bangga melihat penampilan para finalis di malam Grand Final, karena dirinya melihat banyak perubahan sejak pertemuan pertama di Jakarta.
“Saya yakin akan potensi anak-anak muda akan terus dapat dikembangkan bakatnya di masa yang akan datang,” tambahnya.
Isyana Sarasvati, selaku penyanyi dan pencipta lagu secara antusias mengatakan, proyek bersama ketujuh finalis ini membuat dirinya memiliki kesempatan berkolaborasi dengan anak-anak SMA berbakat dari seluruh Indonesia.
“Dan ini adalah pertama kalinya lagu-lagu aku ditampilkan dalam bentuk teater musikal.” papar Isyana.
Pada acara malam Grand Final yang dibawakan oleh Daniel Mananta, seluruh juri sepakat memilih Pudak Wangi (animator) dari SMAN 1 Genteng Banyuwangi sebagai pemenang BINTANG SMA 2021 mengalahkan 6 finalis lain: Gloria Clara Fangohoy (penyanyi – SMA Lentera Harapan, Sentani Jayapura), Andrea Pramesti (penyanyi seriosa – SMA BOPKRI 1, Yogyakarta). Allan Avrillian (pianis/komposer – SMA PL Don Bosco, Semarang).
Selanjutnya, Aji Widhayana (pemain suling – SMKN 57, Jakarta), Kyla Ajizah (penari – SMA Budi Utama, Yogyakarta), serta 1 finalis grup tari DNau (Jakarta) yang terdiri dari: Jessie Nathanielle (SMA Jakarta Nanyang School), Sultan Distra (SMA 17 Agustus 1945), Grandis Tenar (SMAN 33), Amanda Vianca (SMAN 2 Gunung Putri), Heavendo Mahaputra (SMA Kolese Gonzaga).
Selanjutnya, pemenang BINTANG SMA 2021 akan menjadi Brand Ambassador POCARI SWEAT, bertemu langsung dan mendapatkan mentorship dari NIKI dan 88Rising di Amerika Serikat. Selain itu, POCARI SWEAT juga akan menyiapkan sebuah proyek kolaborasi digital khusus untuk finalis di tahun 2022.
Pudak Wangi yang biasa dipanggil Wawang mengatakan, “Senang sekali dan pastinya nggak sabar untuk menyiapkan proyek bareng POCARI SWEAT. Buat aku, ini adalah pengalaman langka dalam seumur hidup yang nggak akan aku sia-siakan. Aku juga senang banget karena acara ini bikin aku punya teman-teman baru dari seluruh Indonesia.”
“Selamat kepada Pudak Wangi dari Banyuwangi yang terpilih sebagai pemenang utama. Harapan kami, POCARI SWEAT BINTANG SMA 2021 dapat membantu melangkah lebih jauh dalam mewujudkan mimpi besar anak muda Indonesia,” tutup Wina.
