wanitaindonesia.co – Islam mengatur banyak hal untuk penganutnya termasuk adab makan dan minum. Jika Anda mengaku seorang muslim, tentu saja kaidah ini harus Anda ikuti tanpa terkecuali. Adab makan dan minum ini dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Azza wa Jalla atas segala nikmat yang telah Ia berikan.
Adab-adab dalam makan dan minum ini terbagi menjadi tiga bab yakni adab sebelum makan, ada ketika makan dan adab setelah makan dan minum. Tentu saja ketiganya harus Anda lakukan tanpa terkecuali. Ini dia penjelasannya.
Adab Sebelum Makan dan Minum
Adab makan dan minum pertama yang harus Anda lakukan adalah menghindari makanan dan minuman yang haram. Hal ini senada dengan firman Allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…” [Al-Baqarah/2: 172]
Kemudian pastikan juga untuk meluruskan niat saat hendak makan dan minum. Niatkan makan dan minum tersebut untuk menguatkan badan agar senantiasa bisa beribadah kepada Allah SWT. Kemudian cuci kedua cuci tangan Anda sebelum makan untuk memastikannya dalam keadaan bersih.
Disunnahkan juga untuk menggelar makanan di atas sufrah, alas makanan untuk digelar di lantai. Jangan makan di meja karena hal ini menjauhkan Anda dari sifat tawadhu. SEsuai dengan hadits shahih dari Anas R.A
مَا أَكَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ وَلاَ فِيْ سُكُرُّجَةٍ.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak juga di atas sukurrujah [2].” [HR. Al-Bukhari no. 5415]
Sebaiknya Anda duduk tawadhu dengan sifat duduk Rasulullah SAW yakni duduk di atas kedua lutut dengan alas punggung kaki, atau duduk di atas kaki kiri dengan kaki kanan ditegakkan.
Adab makan dan minum selanjutnya adalah senantiasa ridha dan mensyukuri makanan apapun yang dihidangkan tanpa mencelanya. Disunnahkan juga untuk makan dan minum secara berjamaah bersama kerabat ataupun tamu untuk mencari keberkahan di dalam makanan tersebut.
Adab Ketika Sedang Makan yang Perlu Diketahui
Adab makan dan minum selanjutnya adalah ketika makan. Dalam hal ini Anda diharuskan memulai makan dengan ucapan ‘Bismillaah’ karena berdasar pada hadits
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تَعَالَى، فَإِذَا نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ.
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillaah’, dan jika ia lupa untuk mengucapkan bismillaah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu’ (dengan menyebut Nama Allah di awal dan akhirnya).”
Setelah selesai makan kemudian membaca pujian untuk Allah SWT sebagaimana hadits dari Rasulullah SAW
مَنَ أَكَلَ طَعَاماً وَقَالَ: اَلْحَمْدُ ِِللهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barangsiapa sesudah selesai makan berdo’a: ‘Alhamdulillaahilladzi ath‘amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku),’ niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
Pada saat makan, disunnahkan untuk menggunakan tiga jari kanan, memperbanyak kunyahan dan mengecilkan suapan, memakan makanan yang paling dekat, dan memulai makanan dari sisi piring. Kemudian menjilati jari-jemari setelah makan. Apabila ada makanan yang terjatuh, disunnahkan untuk membersihkan bagian yang kotor pada makanan tersebut dan memakannya setelah bersih.
Adab makan dan minum lainnya adalah menghindari meniup makanan ketika panas dan menghindarkan diri dari kenyang. Jika menghadiri sebuah jamuan, prioritaskan mereka yang lebih tua dan jangan memandang orang yang sedang makan karena itu akan menimbulkan salah paham.
Adab Setelah Makan yang Perlu Dipahami
Setelah selesai, tentu saja ada adab-adab lain yang harus Anda ikuti. Diantaranya adalah menghentikan makan dan minum sebelum kenyang karena kekenyangan bisa menimbulkan sakit perut dan kehilangan kecerdasan.
Tidak lupa juga untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di gigi dan berkumur setelahnya. Jangan lupa untuk membaca doa penutup
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَزِدْنَا مِنْهُ.
“Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami dan tambahkanlah (rizki) kepada kami darinya.”
Jika kebetulan Anda berbuka di rumah orang lain, sebaiknya Anda membaca doa
اَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
“Telah berbuka di rumahmu orang-orang yang berpuasa, telah makan makananmu orang-orang baik dan semoga para Malaikat bershalawat (berdo’a) untukmu.”
Sebagai bentuk rasa syukur yang tidak terhingga kepada rezeki yang telah Allah SWT berikan.
Pastikan untuk memahami keseluruhan penjelasan yang sudah kami berikan di atas. Kaidah ini memang sederhana. Namun dampaknya bisa sangat luar biasa jika dilakukan secara ikhlas dengan mengharap ridha Allah SWT. Karenanya jadikanlah adab makan dan minum yang kami jelaskan di atas sebagai sebuah kebutuhan dan kebiasaan. (wi)