wanitaindonesia.co – Saat ini hampir semua industri memakai jasa influencer untuk mendongkrak angka penjualan produk mereka. Mulai dari industri kecantikan, fast moving consumer goods, seperti produsen minuman, hingga industri periklanan yang banyak menggunakan jasa influencer untuk klien mereka.
Sayangnya, masih banyak influencer yang belum paham bagaimana mengemas pesan mereka di media sosial dengan pas. Sebab, media sosial yang berbeda membutuhkan strategi dan cara pendekatan yang berbeda pula. Oleh sebab itu, sangat penting untuk terus mengikuti tren terkini dan praktik terbaik di area ini.
Mike berbicara di acara peluncuran influencer academy program – sebuah program kolaborasi antara Gushcloud dan CreatorUp untuk memperkuat para pembuat konten dan influencer agar tetap relevan dalam pemasaran digital.
Mereka mengamati bahwa masih sering terjadi kesalahkaprahan dalam memahami kolaborasi antara brand dan influencer. Beberapa brand tidak tahu bagaimana membangun kerjasama dengan para influencer. Sebaliknya, kreativitas influencer belum tereksplorasi dengan baik.
“Dibutuhkan penguatan, baik dari sisi strategi dari para brand dan kreativitas dari para influencer untuk menghasilkan kolaborasi yang lebih berdampak dan tepat sasaran,” jelas Ng Siang Hang, COO Gushcloud International, sebuah perusahaan influencer marketing dan entertainment.
Program akademik yang mereka tawarkan ini akan menghadirkan pengalaman belajar offline yang unik dan berfokus pada:
- Video Content Strategy – mempelajari strategi video multi platform
- Influencer Marketing Strategy – bagaimana strategi mencapai target melalui pemilihan influencer yang tepat
- Cross Platform Distribution and Optimisation – cara mensinergikan konten di seluruh platform media sosial
Ng Siang Hang percaya, bahwa investasi penguatan ilmu teoritis dan praktis ini mampu mempercepat pertumbuhan industri di kawasan Asia Pacific. “Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan standar dan praktik umum di industri influencer marketing,” harapnya.
Program ini akan dimulai di Singapura dan Indonesia, kemudian akan dilanjutkan ke negara bagian lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Untuk info lebih lanjut Anda bisa mengunjungi laman http://www.influenceup.co .
Naomi Jayalaksana