wanitaindonesia.co – Teh hijau berasal dari Tiongkok kuno, lekat berabad-abad dalam upacara minum teh dan dalam pengobatan.
Karena kaya antioksidan, penelitian telah menemukan banyak kaitan teh hijau dengan pencegahan kanker, kesehatan mulut, dan kesehatan jantung.
“Sebagian besarnya terkait dengan komponen bioaktif yang disebut polifenol,” kata Megan Meyer, Ph.D., direktur komunikasi sains di International Food Information Council, dikutip dari artikel Is Green Tea Good for You? 3 Benefits Backed by Science di situs Glamour.
Proses pengolahan yang minim di kebun jika dibandingkan teh hitam menjaga kandungan ini.
Data epidemiologis menunjukkan bahwa diet kaya polifenol melindungi dari penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Polifenol ini termasuk katekin dan epigallocatechin gallate (EGCG), yang berfungsi sebagai antioksidan kuat melawan penyakit.
1/ Bagus bagi kulit
Anda pernah melihat teh hijau terdaftar sebagai bahan dalam undereye serum dan masker lembaran Korea?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau dan mengoleskannya ke kulit dapat membantu mengurangi produksi sebum—bahan berminyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous tubuh penyebab pori-pori tersumbat, serta mengobati jenis jerawat yang umum.
2/ Dapat menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara signifikan menurunkan tekanan darah.
“Dalam konteks penyakit kardiovaskular, menurut National Institutes of Health (NIH), sejumlahl penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memberi efek yang baik pada tekanan darah dan kolesterol,” kata Meyer.
3/ Teh hijau dapat memicu workout Anda
Teh hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi dan bahkan teh hitam, tetapi masih cukup untuk memberikan pengaruh. Minum teh hijau sebelum workout membantu Anda lebih bersemangat dan berkomitmen dalam bergerak.
Maka, berapa banyak teh hijau yang bisa diminum dan dalam batas aman harian?
Menurut Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional, delapan cangkir teh hijau setiap hari masih tergolong aman.
“Bagi kebanyakan orang, aman untuk mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari,” kata Meyer.
Menurut U.S. National Library of Medicine, jika melebihi jumlah tersebut, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia, kecemasan, mual, sakit kepala, pusing, gelisah, kegoyahan, dan irama jantung yang tidak normal.
Karena manfaat baiknya tergantung pada cara tepat menyeduhnya, femina sertakan cara menyeduh teh hijau, ya.
TEH HIJAU / HOW-TO
Waktu dan suhu seduh untuk teh hijau bisa beragam, tergantung asal kebunnya dari Cina, Jepang, hingga Sri Lanka.
Namun sebagai awalan, berikut panduan umumnya. Bila ingin menambah porsinya, kalikan saja perbandingan di bawah ini.
100 ml air (suhu 70 °C-75 °C)
1 g teh hijau
1/ Bilas daun teh dengan air mendidih. Langsung tiriskan.
2/ Taruh daun teh dalam dalam teko. Tuangi air panasnya. Seduh selama 3 menit.
3/ Langsung saring dan nikmati. Lebih baik diminum tanpa gula. (wi)
