Selasa 23 Desember 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home WARTA

Efektivitas Vaksin Tak Menurun, Meski Terlambat Terima Dosis Kedua

redaksi by redaksi
Agustus 13, 2021
0

READ ALSO

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

wanitaindonesia.co – Setiap merek vaksin merekomendasikan jarak waktu atau interval penyuntikan vaksin pertama dan kedua yang berbeda. Sinovac 2 – 3 minggu, AstraZeneca 8 – 12 minggu, Moderna dan Sinopharm 3 – 6 minggu, serta Pfizer 4 – 6 minggu. Interval yang ditentukan dengan mengacu pada penelitian efektivitas vaksin COVID-19 tersebut bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh usai vaksin pertama. Dan, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama diharapkan bisa mengikuti jadwal vaksin kedua sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan.

Kita memang memerlukan vaksin-vaksin tersebut dalam 2 dosis untuk mendapatkan kekebalan penuh terhadap COVID-19. Jika kita telah mendapatkan 2 dosis vaksin dan kemudian terinfeksi COVID-19, maka kekebalan itu akan menghindarkan kita dari gejala berat, kondisi sakit parah, dan kematian. Seperti dijelaskan WHO bahwa mereka yang sudah vaksinasi COVID-19 tidak sakit parah saat terpapar varian Delta.

Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menunda atau terlambat menerima dosis kedua. Misalnya, proses distribusi vaksin yang terhambat atau stok vaksin sedang tidak tersedia. Ada juga yang sakit menjelang vaksinasi kedua, tidak lolos screening, atau terinfeksi COVID-19 usai vaksin pertama. Lalu, bagaimana jika terpaksa melewatkan jadwal vaksin kedua?

Mengutip laman Kompas.com, juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan, selama masih dalam interval yang direkomendasikan, keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua masih akan tetap aman, tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin. Menurutnya, vaksinasi pertama masih tetap membentuk antibodi yang optimal untuk melawan virus.

Melansir Manila Bulletin, jika vaksin pertama yang Anda terima adalah Sinovac, maka keterlambatan vaksin dosis kedua tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin. Asalkan, jarak pemberian vaksin dosis pertama dan kedua terjadi dalam rentang waktu tidak lebih dari 6 bulan. Sementara itu, untuk vaksin AstraZeneca, Oxford University menemukan bahwa dosis kedua yang tertunda hingga 45 minggu justru bisa meningkatkan respons imun tubuh.

Jika Anda sempat terinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi pertama, sehingga kemudian tak bisa mengikuti vaksinasi kedua sesuai jadwal, tak perlu khawatir. Peraturan Kemenkes yang dilandasi oleh rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penyintas COVID-19 bisa mendapatkan vaksin keduanya 3 bulan setelah dinyatakan sembuh, tanpa harus mengulang dosis pertama. Karena itu, segera cari kesempatan untuk mendapatkannya di sentra vaksinasi terdekat.

Ketika sudah menjadwalkan diri untuk vaksinasi kedua, persiapkan diri agar kesehatan Anda berada dalam kondisi yang prima untuk menerima vaksin. Selama jenis vaksin yang digunakan tetap sama, lokasi vaksinasi yang berbeda tidak menjadi masalah, kok.

Yuk, segera dapatkan vaksin kedua! (f)

Tags: covid-19Vaksinvarian delta

Related Posts

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik
WANITA HEBAT

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

Juli 3, 2022
Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan
WARTA

Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

Juni 30, 2022
Dukung Sisi Eksplorasi Anak, Mini Oreo dan Cadbury Lickables Berkolaborasi bersama Minions
WARTA

Dukung Sisi Eksplorasi Anak, Mini Oreo dan Cadbury Lickables Berkolaborasi bersama Minions

Juni 30, 2022
Next Post

Meme Museum Pertama Dibuka Sekejap di Hong Kong. Lihat Isinya, Yuk!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Tahap yang Dapat Dicoba dikala Wanita Hadapi KDRT

Tahap yang Dapat Dicoba dikala Wanita Hadapi KDRT

Februari 10, 2022
Alasan Kenapa UN 2021 Ditiadakan dan Syarat Kelulusan Penggantinya

Alasan Kenapa UN 2021 Ditiadakan dan Syarat Kelulusan Penggantinya

Oktober 21, 2021
Penasaran Rasa Es Selendang Mayang Khas Betawi? Yuk, Bikin!

Penasaran Rasa Es Selendang Mayang Khas Betawi? Yuk, Bikin!

Oktober 15, 2021
Sunat dan Pemotongan Kelamin Perempuan: Praktik Kekerasan Terhadap Anak Perempuan Indonesia

Sunat dan Pemotongan Kelamin Perempuan: Praktik Kekerasan Terhadap Anak Perempuan Indonesia

Oktober 7, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO