Minggu 20 Juli 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home Music Billboard

Frida Kahlo: Potret Interseksional Feminis dari Lensa Seniman Disabilitas

redaksi by redaksi
September 26, 2021
0
Frida Kahlo: Potret Interseksional Feminis dari Lensa Seniman Disabilitas

READ ALSO

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

wanitaindonesia.co – Frida Kahlo, seniman, feminis dan penyandang disable telah mengubah pandangan konstruksi tentang perempuan dari lensa berbeda, Kahlo menjadi salah satu pioneer yang membuktikan bahwa disabilitas bukanlah beban dan ancaman. Eksistensi dan karya seninya menghasilkan nilai-nilai feminisme yang menarik. 

Perempuan sering kali dihadapkan dengan ekspektasi dan tuntutan yang lebih tinggi dalam memenuhi norma-norma hierarki.

Keterbatasan dalam berekspresi, berperan, dan mendapat pengakuan sering kali menjadi momok menakutkan dalam menghadapi konstruksi masyarakat dan stigma sosial tentang citra perempuan. Eksploitasi bentuk tubuh, standar kecantikan normatif, dan bahkan glass ceiling (tembok tak terlihat yang sering dihadapi perempuan) sering kali dialami wanita sebagai bentuk diskriminasi.

Namun, jika para perempuan ini tidak dapat memenuhi standar idealitas dan paradigma masyarakat tersebut, apakah lantas membuat mereka menjadi less womanand less human?

Apa sih, sebenarnya Interseksional Feminisme, dan apa kaitannya dengan disabilitas?

Pada tahun 1989, istilah Interseksional Feminisme pertama kali dicetuskan oleh Kimberlé Crenshaw – seorang profesor hukum Amerika Serikat dan aktivis sosial yang menggambarkan dialog antara feminisme dan ketidaksetaraan dengan kategori sosial seperti usia, ras, warna kulit, kelas, gender, agama, orientasi seksual dan disabilitas.  Gagasan ini memungkinkan wanita dari latar belakang yang lebih luas untuk dapat didengar.

Mengutip dari Nancy J. Hirschmann dalam jurnal “Politics & Gender”, penyandang disabilitas selalu bersinggungan dengan semua ras/etsnis, gender, kelas, agama, dan kebudayaan. Interseksional Feminisme membuat objektif baru tentang bagaimana identitas sosial dapat menciptakan bentuk diskriminasi yang berbeda-beda, terutama bagi perempuan penyandang disabilitas. Mengapa demikian? Karena perempuan disabilitas dipandang cenderung menerima diskriminasi ganda dan dicap dengan status sosial yang lebih rendah; dipandang lemah, kurang kompeten, kurang produktif, dan sulit untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang lebih layak.

Frida Kahlo – “Why do I need feet when I have wings to fly?”

Seorang seniman, penyandang disabilitas, seorang perempuan, seorang feminis, seorang bisexual, seorang Frida Kahlo. Lahir di Mexico City pada 6 Juli 1907, Kahlo hadir sebagai tombak runcing bagi isu kesetaraan dan stigma masyarakat, dikenal sebagai sosok perempuan yang kuat dan berani menentang norma gender dan standar kecantikan dengan kepribadian dan lukisannya.

Pada usia 6 tahun, Kahlo menderita penyakit polio yang membuat kaki kanannya pincang permanen. Saat menginjak usia 18 tahun, Kahlo mengalami kecelakaan bus yang membuatnya mengalami cedera kronis dan mengharuskannya menggunakan gips di seluruh tubuh dan hanya berbaring selama sisa hidupnya.

Keadaan tubuh Kahlo juga membuatnya tidak mampu untuk melahirkan. Ketidakharmonisan rumah tangganya dengan Diego Rivera, juga menambah beban psikis dan gejolak emosional Kahlo. Selain identitasnya sebagai seorang multi-ras (Spanyol-Amerika), Kahlo juga dikenal sebagai seorang perempuan bisexual. Poin-poin dalam hidup Kahlo ini-lah yang tentu saja dianggap melanggar norma-norma masyarakat karena tidak dapat memenuhi ‘standar idealitas dan normatif’ sosial.

Namun, Kahlo hidup tanpa rasa takut, dia hanya ingin terbang bebas tanpa mengikuti standar sosial yang “dapat diterima” dan akan mengekangnya dalam berekspresi. Kahlo membuat disabilitas, tragedi, feminitas, maskulinitas, dan penderitaan heroiknya menjadi sebuah inspirasi, kecakapan politik, serta objek kritis dalam setiap lukisannya.

Lukisan “Self-Portrait with the Portrait of Doctor Farill, 1951”, bercerita tentang Kahlo sebagai seorang disabilitas, dengan memegang palet jantungnya di satu tangan, menggambarkan Kahlo yang melukis dengan hati dan darahnya sendiri. Lukisan “Henry Ford Hospital, 1932”, merefleksikan pengalamannya sebagai seorang perempuan: Tubuh Kahlo dalam subjek ini bukan menggambarkan seorang perempuan dengan tubuh sempurna, ini tentang tafsir realistis dan rasa sakit perempuan pasca keguguran, menstruasi, dan aborsi.

Frida Kahlo dan Identitas Gender

Kahlo juga tidak ragu untuk mengekpresikan identitas gender dengan sisi feminis dan maskulinnya. Sebagai seorang ‘pemain’ peran gender yang tangguh, dia merobohkan standar kecantikan.

Kahlo memiliki rahang kokoh, kulit cokelat, alis menyatu, dan juga kumis tipis. Seolah-olah dia berkata pada dunia, “Lihat, tanpa standar kecantikan yang mereka tetapkan, I’m a woman, and still a woman. Period.”

Sosok Frida Kahlo telah mengubah pandangan konstruksi sosial tentang peran dan citra perempuan dari lensa berbeda, Kahlo juga menjadi salah satu pioneer yang membuktikan bahwa disabilitas bukanlah beban dan ancaman, mereka juga mampu dan layak untuk menjalani kehidupan yang baik, produktif dan memberikan impact positif bagi banyak orang. Eksistensi dan karya seni-nya menghasilkan nilai-nilai feminisme yang lebih menarik dan luas untuk ditelisik, lebih dari isu kesetaraan gender.

Tags: Frida Kahlo

Related Posts

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik
WANITA HEBAT

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

Juli 3, 2022
13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022
WANITA HEBAT

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

April 27, 2022
V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia
GAYA HIDUP

V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia

April 20, 2022
QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi
WANITA HEBAT

QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi

Maret 24, 2022
Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol
GAYA HIDUP

Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol

Maret 21, 2022
Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow
GAYA HIDUP

Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow

Maret 19, 2022
Next Post
Bisakah Nasib Pekerja Rumah Tangga Berubah di Masa New Normal?

Bisakah Nasib Pekerja Rumah Tangga Berubah di Masa New Normal?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Here Are 6 Top Brands And Designers To Look Out For The Next Year

April 25, 2022
Layanan Jemput Sampah Gratis Dukung  #GenerasiPilahplastik

Layanan Jemput Sampah Gratis Dukung #GenerasiPilahplastik

Maret 16, 2022
ShopeePay Luncurkan 11.11 Big Deals untuk  Pengembangan Dampak Positif Lebih Besar dari Pembayaran Digital

ShopeePay Luncurkan 11.11 Big Deals untuk Pengembangan Dampak Positif Lebih Besar dari Pembayaran Digital

Oktober 28, 2021
Video Klip Lagu Baru Atta Halilintar #THISISINDONESIA Viral, Trending di 6 Negara Sekaligus

Video Klip Lagu Baru Atta Halilintar #THISISINDONESIA Viral, Trending di 6 Negara Sekaligus

Agustus 30, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO