Sabtu 18 Oktober 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home PARENTING

Gangguan Makan Pica pada Anak, Kebiasaan Konsumsi Bukan Makanan

redaksi by redaksi
September 14, 2021
0
Gangguan Makan Pica pada Anak, Kebiasaan Konsumsi Bukan Makanan

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

wanitaindonesia.co – Bukan sekadar rasa ingin tahu, pica pada anak terkait kesehatan fisik dan gangguan perkembangan. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda. Tak terkecuali soal makanan dan kesukaan. Tetapi bagaimana jika makanan kesukaan tersebut adalah hal yang tak seharusnya dikonsumsi?

Baru-baru ini masyarakat Kota Tegal, Jawa Tengah, digemparkan oleh seorang anak 3 tahun yang punya kebiasaan makan tanah dan tembok.

Kebiasaan tersebut dimulai sejak ia berusia sekitar 2 tahun.

Diawali dari orangtua yang tidak mampu membelikan jajanan karena kendala ekonomi, bocah tersebut kemudian menjadi sering makan tanah dan pecahan tembok saat sedang bermain sendiri.

Kebiasaan makan benda-benda yang tidak dianggap makanan ini merupakan gangguan yang dikenal dengan sebutan pica. Berikut ini wanitaindonesia.co merangkum informasi seputar gangguan makan pica pada anak, dilansir dari KidsHealth.org:

Apa itu gangguan makan Pica?

Apa itu gangguan makan Pica

Pexels/Charles Parker

Gangguan makan Pica adalah sebuah gangguan makan di mana seseorang mengonsumsi hal-hal yang tidak dianggap sebagai makanan. Misalnya: tanah, serpihan tembok, rumput, dan lain-lain.

Anak-anak kecil memang sering memasukkan barang-barang yang bukan makanan ke dalam mulut mereka karena mereka sedang dalam fase ingin tahu.

Tetapi, anak dengan pica perilakunya lebih dari itu. Mereka punya kecenderungan makan hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan secara berulang dan menjadi kebiasaan.

Penyebab Pica pada Anak

Penyebab Pica Anak

Freepik/Karlyukav

Hingga kini, para ahli kesehatan sebenarnya tidak tahu persis apa yang menyebabkan pica. Namun, pica lebih banyak terjadi pada anak dengan kecenderungan:

  • Masalah perkembangan, seperti autisme atau cacat intelektual
  • Masalah kesehatan mental, seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) atau skizofrenia
  • Kekurangan gizi atau kelaparan sehingga hal-hal yang bukan makanan tersebut memberikan rasa kenyang pada mereka
  • Tingkat nutrisi rendah, seperti kekurangan zat besi atau seng

Tanda dan Gejala Pica

Tanda Gejala Pica

Freepik

Tanda dan Gejala Pica

Anak dengan pica menyukai makan barang-barang yang bukan makanan, contohnya:

  • Kotoran
  • Tanah
  • Batu
  • Kertas
  • Es batu
  • Krayon
  • Rambut
  • Serpihan cat
  • Kapur
  • Kulit kepala

Kebiasaan makan yang tidak wajar ini dianggap sebagai pica jika anak telah melakukannya selama lebih dari satu bulan, disertai perilaku yang tidak sesuai dengan tahap perkembangannya, dan anak memiliki faktor risiko menderita pica, misalnya gangguan perkembangan.

Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan karena Pica

Masalah Kesehatan Ditimbulkan karena Pica

Freepik/interstid

Masalah kesehatan bisa timbul akibat kebiasaan ini, tergantung pada apa yang mereka makan. Masalah kesehatan tersebut meliputi:

  • Anemia defisiensi besi
  • Keracunan timbal
  • Sembeli
  • Diare
  • Infeksi usus
  • Obstruksi usus
  • Cedera mulut atau gigi

Siapa Saja Anak yang Berisiko Mengalami Pica?

Siapa Saja Anak Berisiko Mengalami Pica

Freepik/Jiboom

Gangguan makan ini mungkin terdengar aneh, tetapi nyata adanya dan mungkin banyak terjadi di sekitar kita. Pica sering terjadi pada anak yang hidup dalam kemiskinan, atau mereka yang mengalami pelecehan dan diabaikan.

Sebagian besar kasus pica terjadi pada anak kecil. Kebiasaan memasukkan sesuatu ke dalam mulut yang bukan makanan adalah hal yang wajar pada anak kecil di bawah usia 2 tahun.

Tetapi perilaku ini dianggap sebagai gangguan jika kebiasaan terus berlanjut pada seorang anak yang usianya lebih dari 2 tahun.

Penanganan pada Anak dengan Pica

Penanganan Anak Pica

Freepik/Seventyfour

Anak dengan pica harus mendapatkan penanganan segera. Dokter akan membantu orangtua dalam mengelola dan menghentikan perilaku terkait pica. Misalnya dengan menjauhkan anak dari jangkauan benda-benda yang bukan makanan yang disukai anak.

Orangtua juga dapat memasang pagar pembatas dan rak yang tinggi untuk menjauhkan barang-barang tersebut dari anak.

Sebagian anak dengan pica membutuhkan bantuan dari psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya. Apabila penanganan ini tidak berhasil, dokter dapat meresepkan obat-obatan.

Apabila mama mendapati adanya tanda dan gejala pica pada si Kecil, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat. (wi)

Tags: Business schoolsGangguan Makan Pica

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden
GAYA HIDUP

Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden

Juni 22, 2022
Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?
PARENTING

Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?

Mei 23, 2022
Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita
PARENTING

Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita

Mei 23, 2022
Next Post
Seluruh Karyawan ASTON Kartika Grogol Hotel & Conference Center Sudah Divaksin

Seluruh Karyawan ASTON Kartika Grogol Hotel & Conference Center Sudah Divaksin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Yukk Belanja Di Seminyak Sambil Nikmati Liburan

Yukk Belanja Di Seminyak Sambil Nikmati Liburan

Mei 25, 2022
4 Zodiak Paling Sabar dan Mampu Mengendalikan Emosi

4 Zodiak Paling Sabar dan Mampu Mengendalikan Emosi

Oktober 10, 2021
WFH Memicu Muncul Stretch Mark

WFH Memicu Muncul Stretch Mark

September 22, 2021
7 Fantasi Seks Liar yang Sering Dibayangkan Suami Saat Bercinta 

7 Fantasi Seks Liar yang Sering Dibayangkan Suami Saat Bercinta 

September 11, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO