Jumat 20 Juni 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home WANITA HEBAT

Sebagai Perempuan, Saatnya Tahu Apakah Pandemi Membuatmu Toxic Productivity?

redaksi by redaksi
September 20, 2021
0
Sebagai Perempuan, Saatnya Tahu Apakah Pandemi Membuatmu Toxic Productivity?

wanitaindonesia.co -Ketika kamu merasakan bahwa berdiam diri di rumah adalah hal yang sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa di masa pandemi, hati-hati mungkin kamu mengalami toxic productivity.

Di masa pandemi ini, seberapa sering kamu merasa bersalah ketika kamu lebih banyak bersantai dibanding mengerjakan sesuatu? Apakah sesekali kamu juga merasa insecure dan membandingkan diri dengan orang lain yang lebih produktif?

READ ALSO

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

Atau bahkan kamu memaksakan diri untuk mengerjakan sesuatu untuk membuat diri menjadi produktif? Jika kamu mengalami hal tersebut, bisa jadi kamu mengalami produktivitas beracun atau toxic productivity. Sebenarnya apa sih toxic productivity itu?

Sebelum membahas lebih dalam apa pengertian dan dampak dari toxic productivity, kita perlu menyadari bahwa masa-masa seperti ini memang bukan hal yang mudah untuk dijalani. Kita dipaksa untuk menormalisasi keadaan yang abnormal dan dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan yang sangat massive. Keterbatasan kita untuk melakukan banyak hal dan hanya bisa beraktivitas dari rumah adalah salah satu perubahan yang menimbulkan dampak tersendiri bagi banyak orang.

Dilansir dari kumparan.com, Saat terlalu lama di rumah, kita bisa mengalami yang namanya low productivity atau justru over productivity. Keduanya bisa menimbulkan rasa malas yang berlebihan atau rasa ingin meningkatkan kapasitas dan produktivitas secara membabi buta.  Terutama di masa PPKM ini, hal tersebut adalah kondisi yang sering kita rasakan.  Namun sedihnya tidak banyak dari kita yang menyadari bahwa itulah tanda bahwa diri sedang mengalami produktivitas beracun.

Toxic productivity occurs when an individual has an unhealthy obsession with being productive and constantly on the go (Quazi; Seaver, 2021). Ketika mengalaminya, kita juga merasakan bahwa berdiam diri di rumah adalah hal yang sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa. Kita akhirnya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang bahkan kita sendiri tidak enjoy dengan pekerjaan tersebut.

Selama ini kita hidup dengan memiliki banyak impian di masa depan. Dan kita juga tahu bahwa untuk mencapainya, diperlukan usaha ekstra serta semangat yang tinggi. Namun realitanya, keadaan saat ini membuat segalanya berjalan lebih lambat dan banyak hal yang harus tertunda. Wajar saja apabila kita tidak merasa baik-baik saja ketika berdiam diri dalam jangka waktu yang tidak bisa diprediksi. Dan tanpa disadari akhirnya kita mengalami apa yang dinamakan dengan toxic productivity.

Lantas apa saja tanda-tanda seseorang mengalami produktivitas yang tidak sehat tersebut?Adanya obsesi untuk terus menerus melakukan kegiatan yang membuat kita merasa lebih produktif

1.Lelah fisik maupun mental karena terlalu banyak melakukan pekerjaan

2.Adanya rasa bersalah ketika berdiam diri atau beristirahat

3.Sering kali merasa tidak berguna ketika tidak memiliki sebuah kesibukan

4.Merasa insecure dan membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih produktif

Pada dasarnya, toxic productivity ini bisa terjadi pada semua orang di usia produktif. Maka dari itu penting untuk diketahui sedari dini, apakah kita yang berada di rentang usia produktif memiliki kecenderungan atau bahkan sedang mengalami hal tersebut. Yuk, simak beberapa tips berikut supaya terhindar dari jeratan toxic productivity dan mencapai kehidupan yang seimbang.

Milikilah ekspektasi dan target pencapaian yang realistis

Memahami strength dan weakness dapat membantu kita dalam membuat goals yang realistis. Setelah kita memahami, kita juga harus berlatih untuk menoleransi kekurangan kita dan menghargai kelebihan yang kita miliki. Dengan begitu kita dapat menentukan pilihan goals yang tepat sesuai dengan kemampuan kita.

Berlatih mindfulness

Apakah kamu adalah orang terbiasa melakukan lebih dari satu hal secara bersamaan? Jika iya, kamu perlu untuk berlatih mindfulness. Ketika fisik dan perasaan kita hadir secara utuh dalam melakukan satu pekerjaan, rasa kewalahan dan pikiran terpecah pun dapat dihindari.

Menjadi versi diri terbaik bukan berdasarkan standar orang lain

Penting bagi kita mulai saat ini untuk menerima diri sendiri dan menghargai proses yang kita lakukan. Hanya karena kita tidak melakukan seperti apa yang dilakukan orang lain, bukan berarti kita tidak berhak mendapatkan kesuksesan. Setiap orang memiliki proses unik untuk mencapai mimpinya. So, be the best version of our self adalah jalan terbaik untuk terhindar dari hal toxic akibat insecurities.

It’s okay to speak up and asking for help

Jika kita merasa tidak lagi mampu mengatasi toxic productivity yang kita alami, hal yang boleh dilakukan adalah meminta bantuan orang yang bisa dipercaya. Mintalah teman atau kerabat untuk mengingatkan apabila kita terlalu berlebihan dalam bekerja hingga mengabaikan kesehatan dan kebutuhan penting lainnya. Jika tidak ada teman atau kerabat yang bisa membantu, meminta bantuan psikolog adalah tindakan yang tepat untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut.

Jadi bagaimana? Semoga kamu nggak merasa bersalah lagi ya ketika tidak punya kesibukan dan hanya bisa rebahan seharian.

Tags: Toxic Productivity

Related Posts

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik
WANITA HEBAT

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

Juli 3, 2022
13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022
WANITA HEBAT

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

April 27, 2022
V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia
GAYA HIDUP

V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia

April 20, 2022
QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi
WANITA HEBAT

QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi

Maret 24, 2022
Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol
GAYA HIDUP

Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol

Maret 21, 2022
Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow
GAYA HIDUP

Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow

Maret 19, 2022
Next Post
ilustrasi

Teh Manis Hangat Bisa Cegah Serangan Jantung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Inilah Manfaat Mengajari Anak Merapikan Tempat Tidurnya

Inilah Manfaat Mengajari Anak Merapikan Tempat Tidurnya

Maret 26, 2022

Renegotiations for jet fighter project aim to ease burden on state budget

Mei 31, 2022
PTK Tanam Satu Juta Pohon Selamatkan Hutan dan Lahan

PTK Tanam Satu Juta Pohon Selamatkan Hutan dan Lahan

Januari 13, 2022
Tak Disangka, Permainan di Squid Game Mirip Dengan Permainan Anak Indonesia, Yuk Simak Apa Saja!

Tak Disangka, Permainan di Squid Game Mirip Dengan Permainan Anak Indonesia, Yuk Simak Apa Saja!

November 4, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO