Senin 22 Desember 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home Technology Devices

Sepinya Turis Di Masa Pandemi: Perempuan Dan Pekerja Paling Kena Dampaknya

redaksi by redaksi
September 20, 2021
0
Sepinya Turis Di Masa Pandemi: Perempuan Dan Pekerja Paling Kena Dampaknya

READ ALSO

Mommy N Me Dibuka hari ini

Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

wanitaindonesia.co – Banyak perempuan yang bekerja sebagai wirausahawan di bidang pariwisata. Mereka terlibat dalam usaha kecil dan informal seperti membuka restoran, penjual oleh-oleh, dan pemandu wisata yang terkena dampak sepinya turis di masa pandemi.

Pandemi COVID-19 telah menghentikan berbagai aktivitas di dunia. Industri pariwisata merugi, terdampak pembatasan perjalanan dan pengendalian mobilitas perbatasan antardaerah yang dirancang untuk mengurangi kontak antar manusia.

Pariwisata Indonesia secara khusus sangat terpukul. Pada 2020, jumlah pengunjung mancanegara turun sebanyak 75% dan perjalanan domestik turun setengahnya. Bisnis pariwisata akhirnya tidak memiliki pilihan lain, selain mengurangi jam kerja, memberhentikan karyawan, dan menerapkan pemotongan gaji.

Kami mempelajari dampak COVID-19 terhadap pekerja dan bisnis di industri pariwisata Indonesia. Kami menemukan keruntuhan industri pariwisata, sektor penting dalam ekonomi di Asia Tenggara, sangat berdampak pada perempuan, pemuda, dan pekerja berpendidikan rendah.

Siapa yang paling berisiko?

 

Sebelum COVID-19 melanda, bisnis pariwisata menyumbang 5,7% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Dengan adanya COVID-19, dalam rentang Januari hingga September 2020, kerugian industri pariwisata diperkirakan berjumlah Rp 202 triliun (US$ 14 miliar). Saat ini anjloknya sektor pariwisata telah membuat Indonesia kehilangan 1,7% PDB, sebesar Rp 272,9 triliun.

Ini mengancam 3,4 juta pekerjaan (2,6% dari tenaga kerja nasional).

Bali mengalami pukulan terberat, kehilangan 32% pekerjaan, atau sama halnya dengan satu dari setiap tiga pekerjaan yang ada. Ini berarti sekitar 820.000 orang memiliki risiko tinggi kehilangan pekerjaan.

Kepulauan Riau dan Yogyakarta masing-masing kehilangan 11% pekerjaan, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (8%).

Sekitar 1,63 juta perempuan, 755.000 pekerja muda berusia 15-27 tahun, 1,12 juta orang berpendidikan rendah, dan 541.000 orang dengan pendapatan kurang dari Rp 1 juta per bulan termasuk yang terkena dampak di seluruh Indonesia. Ini setara dengan 3,1% adalah pekerja perempuan, 2,7% pekerja muda, 3,1% adalah pekerja berpendidikan rendah, dan 2,3% adalah pekerja berpenghasilan rendah.

Banyak perempuan yang bekerja sebagai wirausahawan di bidang pariwisata. Mereka terlibat dalam usaha kecil dan informal seperti membuka restoran, penjual oleh-oleh, dan pemandu wisata.

Pekerjaan pariwisata yang dilakukan oleh pemuda, pekerja berpendidikan rendah, atau berpenghasilan rendah termasuk jasa foto di tempat, tukang ojek, pramusaji, pemandu wisata, penyedia penyewaan peralatan pariwisata, dan petugas kebersihan.

Masing-masing kelompok dan wilayah yang terkena dampak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ini dipengaruhi oleh kemampuan pekerja mempertahankan pekerjaannya, dan jika tidak mampu, apakah mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru dengan cepat demi mempertahankan pendapatan yang stabil.

Dalam situasi seperti ini, daerah dengan fokus pariwisata yang kuat sebelum COVID-19, seperti Bali dan Yogyakarta, akan kesulitan menyediakan lapangan kerja baru.

Demikian pula, orang-orang yang memiliki pekerjaan di sektor-sektor yang menghadapi pengangguran tinggi (seperti perhotelan, ritel, dan transportasi) akan sulit menemukan pekerjaan baru karena persaingan yang ketat di antara orang-orang dengan keahlian yang sama.

Akibat hilangnya pekerjaan pariwisata pada 2020, pekerja perempuan di Yogyakarta dan Bali, pekerja usia muda di Bali, karyawan berpenghasilan rendah di Kepulauan Riau dan Jakarta, serta pekerja berpendidikan rendah di Nusa Tenggara Barat menghadapi tingkat pengangguran lebih dari 10%.

Pola pekerjaan pariwisata seperti ini menunjukkan pentingnya sektor pariwisata dalam mendukung pekerja perempuan dan pengembangan pemuda di provinsi yang memiliki pertumbuhan pariwisata yang tinggi. Hal ini juga menunjukkan adanya kebutuhan untuk menyediakan pekerjaan bagi pekerja berpendidikan rendah dan berpenghasilan rendah di daerah miskin.

Pandemi telah menghancurkan banyak peluang bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial tidak seberapa.

Apa selanjutnya?

 

Bekerja sama dengan Badan Kebijakan Fiskal dan Kementerian Keuangan Indonesia, kami melakukan penelitian ini untuk memberikan bukti kepada pemerintah untuk mengembangkan paket stimulus.

Ini penting karena, bahkan dengan vaksin, dampak finansial dari pandemi akan terus berdampak pada kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.

Untuk memutus lingkaran setan ini, pemerintah perlu menyalurkan langkah-langkah mitigasi yang cepat dan signifikan kepada masyarakat yang paling membutuhkan.

Kami merekomendasikan agar pemerintah pusat mengarahkan pendanaan pusat ke daerah untuk membantu kompensasi upah, pelatihan keterampilan, atau relokasi pekerjaan. Tindakan tersebut juga perlu didukung dengan pemberian pinjaman berbunga rendah dan keringanan pajak untuk usaha pariwisata kecil dan menengah di provinsi-provinsi yang paling terkena dampak.

Kami juga merekomendasikan pemerintah untuk mempromosikan strategi mendorong perjalanan domestik untuk mengisi kamar-kamar hotel dan kursi-kursi pesawat yang kosong di destinasi yang semula mengandalkan pasar internasional.

Bagi individu yang memiliki dana untuk dibelanjakan, dukungan terbaik untuk pemulihan kerugian ini adalah dengan mulai berwisata kembali saat kondisi sudah terbilang aman, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Mengunjungi destinasi lokal dan membelanjakan uang di usaha pariwisata kecil dan menengah akan membantu membangun kembali pekerjaan bagi kaum muda, perempuan, dan pekerja berpendidikan rendah.


Penelitian ini didanai oleh pemerintah Australia melalui program PAIR yang difasilitasi oleh Australia-Indonesia Centre (AIC).

Australia-Indonesia Centre (AIC) mendukung The Conversation Indonesia (TCID) dalam penerbitan artikel ini.


Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

Related Posts

Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan
WARTA

Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

Juni 30, 2022
Yuk Liburan Ke Danau Habema
WISATA

Yuk Liburan Ke Danau Habema

Juni 29, 2022
Ayo Berlibur Ke Taman Nasional Lorentz Saat Libur Kerja
WISATA

Ayo Berlibur Ke Taman Nasional Lorentz Saat Libur Kerja

Juni 29, 2022
Yuk Liburan Ke Raja Ampat Sambil Nikmati Pemandangannya
WISATA

Yuk Liburan Ke Raja Ampat Sambil Nikmati Pemandangannya

Juni 29, 2022
Yukk Kepoin Taman Alun-Alun Kota Bekasi Ada Apa Saja
WISATA

Yukk Kepoin Taman Alun-Alun Kota Bekasi Ada Apa Saja

Juni 27, 2022
Next Post
4 Pilar Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat

4 Pilar Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Resep Telur Gembung, Resep Buat Akhir Bulan

Resep Telur Gembung, Resep Buat Akhir Bulan

November 18, 2021
Resep Membuat Nasi Kebuli Dari Rice Cooker

Resep Membuat Nasi Kebuli Dari Rice Cooker

Maret 5, 2022
2. Komunikasikan dengan pasangan 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkanhttps://www.pexels.com/@shvets-production Apa pun perasaan yang sedang kamu rasakan sangat penting untuk dikomunikasikan dengan pasangan. Kamu bisa mencari solusi bersama dengannya agar persoalan yang kamu hadapi terasa lebih mudah. Jangan sampai kamu menyimpan dan memendamnya sendiri dan justru berujung salah paham. Jika kamu merasa lelah, utarakan hal itu dan minta bantuannya. Apabila kamu merasa bahwa dirimu mengalami baby blues, segera cari pertolongan. Intinya, jangan merasa sendirian, karena kamu memiliki suami dan keluarga yang menyayangimu. 3. Quality time bersama pasangan 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkanhttps://www.pexels.com/@elly-fairytale Meningkatkan gairah seksual tak harus selalu dipicu oleh kegiatan sensual. Kamu dan pasangan bisa menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan seperti makan malam bersama atau menonton film. Nikmati waktu kalian bersama, ketika merasa bahagia bersama pasangan biasanya gairah seksual akan hadir dengan sendirinya. 4. Mulai menyentuh satu sama lain 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkanhttps://www.pexels.com/@cottonbro Tak harus buru-buru memaksakan melakukan hubungan seksual, kamu bisa mulai dengan memeluk pasangan. Setelah itu kamu dan pasangan bisa saling menyentuh dan melakukan pergerakan yang akan menggoda satu sama lain. Hal ini bisa menjadi langkah pertama untuk kembali membangkitkan gairah seksual pasca melahirkan. 5. Buat permainan dan tantangan 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca MelahirkanPexels.com/Andrea Piacquadio Siapa yang tak suka permainan dan tantangan? Permainan dan tantangan bisa memunculkan dorongan lebih untukmu melakukan aktivitas seksual bersama pasangan. Kegiatan ini akan menjadi sesuatu yang menyenangkan sekaligus seksi untukmu. 6. Pisahkan kamar 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkanhttps://www.pexels.com/@kampus Ketika bayimu berada pada ruangan yang sama maka rasanya akan sulit untuk memunculkan gairah tersebut. Kamu bisa membuat kamar khusus untuk anakmu, atau kamu dan pasangan bisa pindah sebentar ke kamar atau ruangan lain yang nyaman untuk melakukan hubungan intim. 7. Menggunakan pelumas 7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkanhttps://www.pexels.com/@cottonbro Pasangan disarankan menggunakan pelumas agar kamu tak merasa sakit. Biasanya setelah melahirkan cairan pelumas dari tubuh perempuan sulit keluar karena perubahan hormon. Untuk itu, penggunaan pelumas bisa membuat kamu lebih nyaman dan juga bisa membantu meningkatkan gairah. Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan gairah berhubungan intim pasca melahirkan. Lakukan senatural dan pelan-pelan, ya, Bela. Tak perlu dipaksakan, tapi jangan juga diabaikan.

7 Cara Tingkatkan Gairah Berhubungan Intim Pasca Melahirkan

Agustus 13, 2021
Kadin Siap Ikuti Arahan Presiden RI Terkait Kebutuhan Energi

Kadin Siap Ikuti Arahan Presiden RI Terkait Kebutuhan Energi

Januari 6, 2022
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO