Kamis 16 Oktober 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home GAYA HIDUP

Tidak Semua Orang Harus Mempunyai Hubungan Keluarga untuk Saling Merawat dan Berbagi

redaksi by redaksi
September 25, 2021
0
Tidak Semua Orang Harus Mempunyai Hubungan Keluarga untuk Saling Merawat dan Berbagi

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

wanitaindonesia.co – Suatu hari saya masuk ke sebuah salon, disana saya mendengar sebuah cerita. Walaupun hanya sekilas, namun cerita ini membuat saya merenung dan ingin berbagi:

Di salon itu ada seorang ibu yang memiliki rumah di pinggir jalan raya dan sebuah toko snack yang laris. Ibu tersebut mengusahakan ekonominya secara mandiri dengan cara berjualan snack. Lalu anaknya meminta ibunya menjual semua rumah dan toko snack tersebut dan tinggal bersamanya. Sang ibu dengan senang hati menurut dan berpikir bahwa dia akan dirawat oleh anaknya dan tinggal bersama anaknya.

Tetapi bayangan indah berbalik dengan kenyataan. Ibu tersebut setiap bulan memang diberi uang oleh anaknya namun ia setiap hari harus sendirian di rumah, ini karena anak dan menantunya setiap hari harus pergi bekerja dan cucunya sekolah di luar negeri.

Ia juga tinggal di perumahan yang jauh dari tempatnya tinggal dulu, ia juga tidak mengenal tetangga. Dia yang terbiasa memiliki pekerjaan, mempunyai penghasilan sendiri, pergi sendiri kemana saja dan mengatur sendiri keuangannya, saat ini jadi merasa stress dan tidak kerasan. Ini karena ia terbiasa mengelola hidupnya sendiri dan tentu saja dengan cara yang mandiri.

Di tempat tinggalnya yang dulu, ia juga banyak berteman dengan tetangga. Otomatis dengan tinggal di rumah anaknya, ia jadi kehilangan persahabatan, tempatnya untuk bercerita dan berbagi.

Kondisi ini banyak dialami para Lansia lain. Mereka harus pindah ke tempat baru, entah tinggal bersama anaknya atau pindah ke tempat yang baru. Padahal bagi Lansia, kondisi ini belum tentu memberikan rasa bahagia. Di tempat lama, umumnya mereka sudah berteman dengan banyak orang, ada tempat untuk cerita. Kondisi baru ini malah membuatnya sedih.

Mungkin seorang anak juga berpikir bahwa dengan ibunya tinggal bersamanya, ia bisa membuat ibunya bahagia, bisa mengawasinya setiap hari dan menyediakan waktu buat ibunya. Jika jauh, ia kuatir ibunya akan kesepian dan ketika anaknya dibutuhkan, belum tentu ada di rumah.

Ini merupakan problem relasi antara orangtua dan anak ketika orangtua sudah memasuki masa tua. Ada anak lain yang kemudian memutuskan tinggal di rumah ibunya, namun ini juga tidak mudah karena jika punya suami dan anak misalnya, maka biasanya ia harus punya kesepakatan dengan anak dan suaminya.

Namun yang membuat saya berpikir adalah banyak orang yang menganggap bahwa hidup sendiri itu tidak menyenangkan dan harus ditemani. Padahal tak semua orang harus hidup berdua. Ada banyak orang yang memutuskan untuk tidak menikah dan hidup sendiri, mereka bahagia hidup bersama teman-temannya. Ada yang memang sudah lama hidup sendiri dan mandiri secara ekonomi, jadi tak pernah mempunyai problem soal kesendirian.

Saya jadi ingat, pernah ada seseorang yang berkata “Kalau kamu tidak menikah dan tidak punya anak, siapa yang akan merawatmu ketika tua? kalau kamu tidak punya pasangan siapa yang akan menjagamu?. “

Padahal menikah belum tentu memiliki anak, atau bisa saja pasangannya meninggal atau pergi tak kembali. Ini bisa saja terjadi.

Saya juga teringat seorang guru yang sudah tua dan sakit. Dia tidak memiliki siapa-siapa dan hidup sebatang kara. Tetapi dia memiliki sahabat dan murid-murid yang bergantian membantu, membiayai dan merawatnya hingga sembuh, bahkan mengusahakan agar bisa tinggal di panti jompo dan mereka bergantian untuk mengunjungi.

Kita tidak pernah tahu apa rencana Tuhan dan semesta dan bagaimana kehidupan akan berjalan. Orang tua mencintai dan merawat anaknya adalah bentuk dari rasa sayang dan cinta. Begitu juga si anak yang merawat orangtuanya ketika orangtuanya memasuki masa tua. Walaupun kejadian lain juga banyak terjadi, misalnya orangtua yang memilih tinggal di panti jompo atau justru anak yang tak mau merawat orangtua.

Namun saya adalah orang yang pernah berpikir bahwa segala sesuatu sudah ada nasibnya sendiri-sendiri, sudah ada jalannya masing-masing. Kita bisa saja punya rencana tetapi semua kembali Tuhan yang menentukan. Kita tidak pernah tahu apa rencana Tuhan dan alam semesta. Mati atau hidup juga Tuhan yang menentukan. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik buat kehidupan dan berbagi kebaikan buat kehidupan.

Berbuat baik, memperhatian dan merawat tidak harus ada hubungan darah, tidak harus ada hubungan keluarga, karena hubungan darah pun belum tentu bisa memberikan kebaikan buat kita. Kebaikan bisa datang dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja karena tangan Tuhan dan alam semesta bekerja dengan cara yang tidak pernah kita duga.

(Foto/ Ilustrasi: Pixabay)

Tags: Business schoolsTravel packages

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Cara Gampang Mengungkapkan Perasaan Kepada Wanita Yang Kamu Sukai
GAYA HIDUP

Cara Gampang Mengungkapkan Perasaan Kepada Wanita Yang Kamu Sukai

Juli 2, 2022
Tanda Wanita Yang Memendam Perasaan Cinta
GAYA HIDUP

Tanda Wanita Yang Memendam Perasaan Cinta

Juli 2, 2022
Hal Yang Membuat Hati Wanita Menjadi Sakit Hati
GAYA HIDUP

Hal Yang Membuat Hati Wanita Menjadi Sakit Hati

Juli 2, 2022
Next Post
Gerakan #MeToo Di Media; Jurnalis Laporkan Pejabat Yang Merayunya

Gerakan #MeToo Di Media; Jurnalis Laporkan Pejabat Yang Merayunya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Rest Area Resmi Ada Fasilitas Penginapan Dengan Durasi 12 Jam

Rest Area Resmi Ada Fasilitas Penginapan Dengan Durasi 12 Jam

Januari 14, 2022
5 Jenis Latihan di Pagi Hari Bagi Kamu yang Terlalu Lelah untuk Berolahraga

Menikmati Kolagen Dengan Cara Dikonsumsi Langsung, Bagaimana Fungsinya?

Oktober 11, 2021
Film ‘YUNI’: Perempuan Percaya Mitos Atau Melanjutkan Hidup

Film ‘YUNI’: Perempuan Percaya Mitos Atau Melanjutkan Hidup

September 23, 2021
Inspirasi ShopeePay agar tetap Produktif

Inspirasi ShopeePay agar tetap Produktif

September 24, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO