wanitaindonesia.co – Peran perempuan dalam kesetaraan gender dengan kaum laki-laki khususnya di dunia industri menghadirkan kilau akan kehebatan mereka.
Tak terhitung sosok perempuan, sekaligus ibu hebat yang memberi warna akan kemajuan
industri dengan prestasi mengagumkan. Salah satunya Intan Abdams Katoppo, perempuan Minang yang berkarir di industri elektronik, juga ibu rumah tangga yang WanitaIndonesia jumpai pada peluncuran produk inovatif PT Panasonic Gobel.
Dalam menyambut awal tahun dari Perayaan Inovasi produk inovatif PT Panasonic Gobel, WanitaIndonesia.co menanyakan sejumlah hal menyangkut permasalahan Perempuan Indonesia.
WanitaIndonesia.co :
Apakah perempuan sekarang masih gaptek?
Intan Katoppo :
Saya melihat perempuan sekarang khususnya generasi milenial sudah lebih cepat dalam belajar menguasai teknologi. Mereka sangat familiar.
Sekarang merupakan era digitalisasi. Teknologi menjadi kebutuhan yang digunakan pada semua sektor dan kepentingan. Tak hanya untuk pekerjaan kantoran saja, non kantoran seperti UMKM yang pelakunya kebanyakan perempuan membutuhkan teknologi. Juga pembelajaran jarak jauh.
Panasonic identik dengan produk berbasis teknologi, sangat memahami kebutuhan perempuan. Karena itu, kami selalu menghadirkan aplikasi teknologi yang praktis, mudah dipahami dan digunakan, serta tahan lama.
WanitaIndonesia.co :
Bagaimana ibu melihat dampak pandemi terhadap kesehatan mental perempuan Indonesia?
Intan Katoppo :
Tentu berdampak sekali, terutama di awal pandemi. Angka perceraian meningkat, kekerasan terhadap isteri dan anak meningkat. Semua stress karena pembatasan sosial dan tekanan ekonomi. Namun seiring berjalannya waktu, peran perempuan menjadi sangat diperhitungkan. Mereka ikut andil dalam memperkuat ekonomi keluarga dengan melakukan banyak pekerjaan tambahan diantaranya menjadi guru bagi anak-anaknya, mencari pemasukkan lain seperti berjualan, menawarkan jasa. Di tengah tugas dan tanggung jawab utama mengurus rumah tangga. Perempuan Indonesia menjadi support system terdepan dalam krisis.
Mental mereka tertempa dengan suatu keadaan sulit, untuk berkelit dan terbebas. Terbukti selama pandemi banyak kaum perempuan yang menekuni bisnis rumahan di bidang kuliner, kerajinan tangan guna memperkuat ekonomi keluarga. Upaya ini disupport penuh oleh pemerintah dan pihak swasta dengan beragam program pemberdayaan.

Wanitaindonesia.co :
Apakah PT Panasonic memiliki program pemberdayaan?
Intan Katoppo :
Tentu ada dan beragam. Utamanya program pelatihan Panasonic Air Conditioning Training Centre (PACT) di sejumlah kota, dengan kurikulum terstandar dari Panasonic. Bertujuan untuk mendidik generasi muda agar menjadi sdm unggul, yang mampu bersaing dengan teknisi dari luar negeri. Kepedulian kami juga hadir akan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia. Panasonic rutin mendukung Sekolah Kejuruan teknisi Refrigerasi setiap tahunnya dalam hal instalasi dan perbaikan AC.
WanitaIndonesia.co :
Apa yang bisa perempuan Indonesia lakukan untuk melawan kekerasan, pelecehan serta perlakuan diskriminatif?
Intan Katoppo :
Mereka harus memahami apa itu pelecehan, kategori, siapa pelakunya, batasan-batasan yang dikategorikan sebagai tindak pelecehan baik oral maupun verbal.
Berani dan percaya diri untuk menyuarakan sendiri kegetiran yang mereka alami. Menjadi dilematis jika pelakunya merupakan orang terdekat. Tapi apapun motif dan siapun pelakunya harus dilawan.
Era digitalisasi menjadi support system terdepan bagi perempuan dalam menyuarakan segala bentuk pelecehan.
Pengguna dunia maya mampu memberikan tekanan kepada pelaku agar dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. Tentu didukung oleh keberanian perempuan untuk menyuarakannya. Jika kurang berani atau merasa malu, hadir LSM yang mengurus permasalahan perempuan dan membantu mengentaskannya.
WanitaIndonesia.co :
Kesuksesan identik dengan keberhasilan di bidang pendidikan dan karir. Menurut Ibu, apa yang harus diperbuat kaum perempuan Indonesia yang masih terkendala mengakses pendidikan tapi ingin meraih mimpinya?
Intan Katoppo :
Kaum perempuan Indonesia harus tetap memiliki impian, didukung oleh role model yang menjadi panutan, agar mereka tetap memiliki spirit untuk mewujudkannya.
Penting menguasai skills untuk kemudian menekuni profesi sebagai pebisnis.
Perempuan menjadi sosok terdepan dan panutan bagi UMKM di Indonesia. Kualitasnya telah terbukti, serta teruji diantaranya pintar memanfaatkan peluang, kreatif, tekun dan ulet.
Banyak sekali lho sosok perempuan hebat yang sukses berbisnis di berbagai wilayah Nusantara. Tak hanya mengejar keuntungan, tapi mampu memberikan pekerjaan kepada kaumnya dan masyarakat luas. Juga mereka peduli dengan menghasilkan keuntungan untul sejumlah program charity.

WanitaIndonesia.co :
Apa pesan Ibu untuk Milenial, Generasi Z dan Keluarga dalam masa pandemi?
Intan Katoppo :
Ingat Selalu Pesan Ibu dengan melaksanakan prokes 5M. Tidak terpengaruh dan larut dalam euforia pelonggaran PPKM. Lebih baik beraktivitas di rumah
dengan seluruh anggota keluarga. Bagi yang tinggal sendiri, di kost atau apartemen, banyak upaya untuk menyibukkan diri dengan hal-hal menyenangkan diantaranya menekuni hobi, menguasai satu jenis ilmu yang bisa dipelajari secara digital. (RP).