wanitaindonesia.co – Sebagai orang tua, Anda tentu berupaya sedini mungkin mengajarkan 3 kata ajaib: “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”. Ya, ini adalah materi etika dasar yang layaknya dikuasai oleh setiap orang. Dengan mengajarkannya, Anda telah memberinya bekal keterampilan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar rumah.
William Coleman, M.D., dosen perkembangan dan perilaku anak di University of North Carolina, AS, mengatakan bahwa ada satu kata yang juga tak kalah penting dari 3 kata tersebut, yakni “permisi.” Kata-kata ini harus dimasukkan ke dalam pelajaran sopan santun yang perlu dikuasai anak-anak sejak dini. Ada banyak manfaat mengajarkan sopan-santun kepada anak, Anda bisa baca lebih detail di sini: Keuntungan Anak Belajar Sopan Santun Sejak Dini.
Kapan Harus Diucapkan?
Menurut Coleman, hal pertama yang perlu dipahami anak-anak adalah kapan mereka harus mengucapkan permisi. Anda bisa menjelaskan dengan detail, yakni ketika mereka berjalan di depan orang yang lebih tua, ketika masuk ke rumah atau ruangan orang lain, ketika hendak mengambil makanan yang terletak di depan orang lain, ketika hendak menyela pembicaraan dua orang, atau ketika akan bersin dan bersendawa.
Beri Contoh
Anak-anak melakukan tindakan sesuai yang mereka lihat. Oleh karenanya, Coleman mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengajarkan sopan santun pada anak-anak adalah dengan mencontohkannya. Selalu gunakan kata “permisi” di setiap momen di mana Anda ingin anak melakukannya. Sekalipun ia lebih muda, Anda bisa mengatakan permisi saat hendak masuk ke kamarnya. Lakukan semua kitu dengan tulus dan sungguh-sungguh, sehingga dia juga akan menirunya.
Main Pura-pura
Anak-anak yang lebih kecil paling suka diajak main pura-pura. Lewat main pura-pura, Anda bisa mengajarkan banyak hal kepadanya dengan cara menyenangkan. Jadi, Anda juga bisa mengajak anak main pura-pura untuk melatihnya menggunakan kata “permisi.” Gelar sebuah undangan makan malam untuk para bonekanya. Ada banyak penggunaan “permisi” yang bisa Anda ajarkan di sana, mulai dari ketika izin masuk ke rumah, saat akan mengambil makanan, bahkan saat tiba-tiba ingin sendawa. Seru, kan!
Jangan Paksa
Anak-anak tidak akan belajar banyak saat terpaksa. Oleh karenanya, hindari memaksa anak. Jika anak belum mau mengatakan “permisi”, jangan dimarahi atau diancam. Namun tetaplah konsisten memberi contoh dan mengajaknya bilang “permisi” di momen-momen yang memerlukan kata-kata tersebut.
Puji Kemajuannya
Jangan lupa untuk memuji kemajuan yang ia capai, ya. Ini akan memacunya untuk melakukan hal yang sama.