Jumat 20 Juni 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home PARENTING

Bila Anak Digosipkan Oleh Teman-Temannya, Lakukan 6 Hal Ini!

redaksi by redaksi
September 23, 2021
0
Bila Anak Digosipkan Oleh Teman-Temannya, Lakukan 6 Hal Ini!

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

wanitaindonesia.co – Sebaik apa pun anak Anda berperilaku di depan teman-temannya dan seterampil apa pun mereka dalam berinteraksi sosial, bukan berarti mereka tak punya risiko untuk digosipkan. Gosip adalah salah satu masalah pertemanan yang kerap muncul saat anak menginjak usia praremaja. Dalam taraf yang parah, gosip bisa menjadi bullying.

Sherri Gordon, seorang advokat pencegahan bullying serta penulis buku Beyond Bruises justru mengatakan bahwa anak-anak yang mudah berteman dan disukai oleh banyak orang atau guru justru punya peluang untuk menjadi target gosip. Berikut ini adalah 9 Tipe Anak Rentan Mengalami Bullying

Mengapa hal itu bisa terjadi? Sebab, ada anak lain yang iri dengan ‘prestasi’ mereka dan ingin merasa lebih baik atau merebut posisinya. Oleh karenanya, mereka pun menyebarkan gosip tentangnya untuk menghancurkan harga diri dan mengucilkannya. Kalau sudah begini, apakah orang tua harus turun tangan?

Sulit untuk membayangkan Anda menghampiri satu per satu teman yang menggosipkan anak Anda dan memberinya ceramah bahwa apa yang mereka lakukan sangat tidak benar. Lantas, bagaimana cara Anda membantu anak saat ia digosipkan? Berikut ini Sherri memberikan tip:

1. Jangan Anggap Angin Lalu
Ketika anak bercerita bahwa ia digosipkan oleh temannya, jangan pernah anggap sebagai angin lalu. Mengatakan, “Tidak apa. Mereka kan, tidak tahu yang sebenarnya,” dapat menjadi bumerang.

Hal pertama yang perlu Anda amati adalah bagaimana gosip yang menerpa si kecil berdampak pada emosinya. Tak semua anak bisa tahan menghadapi gosip. Gosip kecil pun bahkan ada yang memiliki dampak emosional serius pada mereka.

Perhatikan tanda-tanda kegelisahan, kondisi yang berhubungan dengan stres dan depresi. Kondisi yang lebih serius seperti gangguan makan, melukai diri sendiri dan gangguan stres pasca-trauma tidak boleh diabaikan. Anda juga bisa membaca 6 Tanda Anak Anda Sedang Di-Bully.

2. Menyediakan Lingkungan yang Hangat
Gosip bisa membuat harga diri dan kepercayaan diri anak runtuh. Mereka bisa jadi meragukan dirinya sendiri. Pastikan Anda menyediakan lingkungan rumah hangat yang mendukung agar anak bisa mengembalikan kepercayaan dirinya dan harga dirinya secara positif.

Dengarkan, bersikap empati, dan semangatilah anak Anda. Sekalipun ia terlihat baik-baik saja, akan tetapi membiarkan ia curhat adalah hal yang baik.

3. Tidak Berkutat Memikirkan Gosip
Gosip bisa berasal dari mana saja. Misalnya, hanya karena Anda bersahabat dengan pelatih tari di sekolah anak Anda, bisa jadi tersebar gosip bahwa kedekatan tersebutlah yang membuat anak Anda terpilih menjadi ketua klub tari. Ini tentu tidak membuat anak Anda nyaman. Penting agar anak Anda tidak selalu berkutat memikirkan gosip tersebut.

Selalu memikirkan apa yang dikatakan anak lain akan membuat anak merasa tidak fokus. Oleh karenanya, cobalah membantunya untuk fokus pada hal lain dan menilai kemampuannya. Beri ia dukungan bahwa ia memang benar-benar seseorang yang layak menjadi pemimpin klub tari. Motivasi anak juga agar bisa menjalankan kepemimpinannya dengan baik, sehingga waktu akan membuktikan bahwa gosip itu tidak benar.

4. Cari Tahu Dari Mana dan Mengapa
Selain mendukungnya secara moril, Anda perlu mencari tahu dari mana dan mengapa gosip itu bisa beredar. Misalnya saja, apakah gosip itu hanya merupakan kesalahan informasi, atau justru dimaksudkan untuk menyakiti anak Anda dan mengucilkannya, atau bahkan bullying.

Informasi ini penting untuk dijernihkan sebelum membantu anak Anda dalam mengambil tindakan untuk merespons gosip. Akan lebih mudah untuk mengklarifikasi kasus informasi yang salah daripada menanggapi gosip yang diniatkan untuk menjatuhkan anak Anda.

5. Tahan untuk Balas Dendam
Sulit untuk menahan perasaan ingin balas dendam atau merespons kejahatan yang dilakukan anak lain secara negatif. Akan tetapi, balas dendam tidak akan berbuah baik.

Justru ketika Anda mengizinkannya untuk balas dendam, sama artinya Anda membenarkannya untuk bertindak jahat. Dorong ia untuk tidak membalas dendam. Yakinkan mereka bahwa mereka bisa membalikkan situasi dengan pembuktian diri.

6. Laporkan
Di era internet seperti ini, gosip tidak hanya bisa menyebar lewat mulut ke mulut, melainkan juga lewat online. Gosip online berpotensi menjadi cyber bullying.

Bila anak Anda digosipkan oleh temannya melalui media sosial atau aplikasi percakapan online, pastikan Anda menyimpan salinan interaksinya dan laporkan ke pihak sekolah. Hal ini dapat dijadikan efek jera dan sebagai upaya pencegahan bullying. Sejak awal anak punya medsos, bekali juga dirinya dengan etika digital, privasi, serta keamanan untuk meminimalkan risiko cyber bullying ini.

Yakinkan anak bahwa klarifikasi atas gosip tentang dirinya mungkin tidak terjadi dalam waktu singkat. Barangkali, ia membutuhkan waktu beberapa lama untuk membuktikan apa yang benar. Selama itu, tetap temani anak dan beri ia dukungan positif.

Tags: Business schools

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden
GAYA HIDUP

Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden

Juni 22, 2022
Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?
PARENTING

Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?

Mei 23, 2022
Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita
PARENTING

Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita

Mei 23, 2022
Next Post
Ini Warna Lipstik yang Sesuai Bentuk Bibirmu!

Ini Warna Lipstik yang Sesuai Bentuk Bibirmu!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Cara Sukses Kencan Online Buat Prempuan Mandiri

Cara Sukses Kencan Online Buat Prempuan Mandiri

Mei 16, 2022
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi secara Cepat, Aman, dan Alami

5 Cara Merawat Gigi Susu yang Benar dan Aman untuk Anak

Agustus 27, 2021
Inilah Waktu Yang Pas Untuk Mengonsumsi Asi Booster

Inilah Waktu Yang Pas Untuk Mengonsumsi Asi Booster

Oktober 27, 2021
Cara Mengatasi Teman Yang Suka Pinjam Uang

Cara Mengatasi Teman Yang Suka Pinjam Uang

Maret 21, 2022
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO