Selasa 20 Mei 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home PARENTING

Cara Meningkatkan Percaya Diri Anak Setelah Pandemi Berkepanjangan

redaksi by redaksi
September 9, 2021
0
Cara Meningkatkan Percaya Diri Anak Setelah Pandemi Berkepanjangan

READ ALSO

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

wanitaindonesia.co – Kurang bersosialisasi dapat membuat anak mengalami kecemasan dan takut terhadap orang baru. Terjadinya pandemi juga membuat orangtua menjadi lebih sering bekerja di rumah. Waktu yang digunakan untuk bekerja di rumah pun terkadang tidak menentu.

Hal ini membuat orangtua merasa perlu untuk menyisakan waktunya agar dapat menghabiskan waktu bermain bersama si Kecil.

Menurut Georgina Hood, pendiri dan direktur Point Pots Nurseries menyebutkan bahwa, “Jika si Kecil belum menjelajahi cara bermain dan belajar berbagi mainannya, maka seseorang di sekitarnya dapat membantunya untuk mulai bersosialisasi dan melatih perkembangannya tanpa harus memaksanya,”

Berdasarkan pandangannya, tidak perlu untuk memaksakan anak agar dapat bersosialisasi secara langsung. Namun, mulailah dengan langkah kecil untuk memperkenalkan anak kepada lingkungan sekitarnya.

Walaupun hal ini terbilang cukup sulit karena ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh anak setelah masa pandemi, tetapi bukan berarti orangtua harus memaksa anak agar dapat bersosialisasi.

2. Mengakrabkan diri merupakan sebuah kunci

2. Mengakrabkan diri merupakan sebuah kunci

Pexels/Lukas

Mengakrabkan diri kepada si Kecil merupakan hal dasar dan kunci utama agar anak dapat memulai sosialisasi terhadap lingkungannya.

Georgina Hood menyebutkan, saat paling penting dalam membantu anak agar dapat akrab dengan lingkungannya tidak harus melalui keluarga besar. Namun, bisa dimulai dengan lingkungan sekitar seperti bermain bersama teman sebayanya.

Langkah ini termasuk sederhana dan cukup penting mengingat beberapa anak ada yang lebih mudah akrab ketika bersama teman sebayanya dibandingkan dengan orang dewasa.

Editors’ Picks

  • 5 Rekomendasi Merek Obat Diare Anak yang Aman dan Ampuh
  • Jangan Panik! Ini Dia 7 Tips Mengatasi GTM pada Anak yang Sedang Sakit
  • 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Berbohong

3. Membangun kepercayaan diri anak

3. Membangun kepercayaan diri anak

Pexels/Anna Shvets

Mengingat terjadinya pandemi berkepanjangan, akhirnya membuat anak dan orangtua lebih sering mengerjakan pekerjaannya di rumah.

Dalam hal ini terkadang membuat anak menjadi takut untuk ditinggalkan walaupun hanya ditinggal pergi orangtuanya dalam kurun waktu yang tidak lama. Sehingga membuat anak akan menjadi cemas dan menangis.

Ketika anak mulai cemas dan menangis tentu membuat Mama juga ikut merasa kasihan dan menjadi stres karena bingung harus melakukan tindakan apa ketika terdapat keperluan mendesak yang mengharuskan untuk pergi keluar rumah.

Saat terjadinya hal seperti ini, Mama harus dapat membiasakan diri dengan perpisahan secara perlahan-lahan.

Mama dapat meminta bantuan seseorang yang dipercaya untuk dapat menemani si Kecil ketika Mama harus pergi keluar beberapa saat.

Buatlah anak merasa nyaman dengan mereka dan beri pemahaman bahwa Mama harus pergi sebentar dan kembali lagi ketika sudah selesai.

Anak akan belajar memahami bahwa orangtuanya akan kembali dan dapat belajar untuk terbiasa ketika terpisah dengan orangtuanya.

4. Tidak memperlihatkan emosi atau kekhawatiran ketika harus berpisah dengan anak untuk beberapa waktu

4. Tidak memperlihatkan emosi atau kekhawatiran ketika harus berpisah anak beberapa waktu

Pexels/Nicholas Githiri

Saat Mama meninggalkan si Kecil dengan keluarga atau di tempat penitipan anak, terkadang membuat anak bersedih dan menjadi rewel karena merasa akan ditinggalkan.

Tidak hanya pada anak, Mama pun terkadang kerap merasa tidak enak apabila harus meninggalkan si Kecil. Hal ini merupakan hal yang wajar karena kecemasan perpisahan dapat terjadi dengan kemungkinan yang berbeda, termasuk pada orangtua.

Meskipun Mama merasa khawatir saat meninggalkan si Kecil, namun Mama tidak harus memperlihatkan raut emosional Mama. Ingatlah bahwa anak dapat menafsirkan raut emosional yang kita keluarkan.

Georgina menyebutkan bahwa, “Anak-anak dapat memperhatikan dan menangkap bentuk komunikasi yang dikeluarkan orang tuanya. Baik itu secara verbal maupun non verbal. Mereka dapat merasakan sama halnya dengan yang kita rasakan, seperti rasa khawatir, stres, atau tidak dapat tenang.”

5. Meluangkan waktu untuk bersantai

5. Meluangkan waktu bersantai

Pexels/Ketut Subiyanto

Penting bagi orangtua untuk dapat meluangkan waktu dengan bersantai selama beberapa saat. Walaupun hanya sekedar bersantai ditemani dengan secangkir teh sambil menghadap ke luar.

Hal ini dapat Mama lakukan tergantung dari situasi yang ada. Mama juga dapat menikmati waktu bersantai sendiri atau dengan mengajak si Kecil untuk bersantai bersama sebelum Mama melanjutkan pekerjaan.

6. Mengikuti langkah si Kecil

6. Mengikuti langkah si Kecil

Pexels/Anete Lusina

Berbagai hal yang terhubung dengan tumbuh kembang anak, mengikuti langkah anak dan bermain bersama di tempat mereka biasanya merupakan hal yang penting.

Ketika Mama merasa lebih mudah untuk bergaul atau merasa harus meninggalkan si Kecil dalam kurun waktu yang lama, penting bagi Mama untuk tidak merasa terpaksa ketika bersamanya.

Buatlah diri senyaman mungkin dan lakukan secara perlahan ketika bermain dengan si Kecil. Ingatlah bahwa Mama lebih mengetahui perkembangan mereka, sehingga Mama dapat melakukan langkah yang tepat ketika bersama anak.

Beberapa cara tersebut merupakan langkah-langkah apa saja yang harus Mama lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak setelah pandemi yang berkepanjangan.

Perlu diingat bahwa sifat anak dapat berubah tergantung bagaimana dan cara menjalaninya. Sehingga, Mama tidak perlu khawatir apabila saat ini anak memiliki sifat pemalu dan sulit untuk bersosialisasi di lingkungannya.

Mengajarkan anak untuk dapat bersosialisasi secara perlahan-lahan dapat membantu perkembangan anak agar tidak cemas dan takut ketika bertemu dengan orang baru.

Semoga informasi tersebut dapat membantu mama untuk meningkatkan kepercayaan diri anak setelah pandemi berkepanjangan hingga saat ini.

Tags: Business schoolspsikologis

Related Posts

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key
GAYA HIDUP

Didepan 300 Mahasiswa, Unilever Indonesia : Tolerance is Key

Juli 2, 2022
Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !
GAYA HIDUP

Di Mommy and Me 2022 Ada Stroller Magicfold dan Bonikka !

Juli 2, 2022
Mommy N Me Dibuka hari ini
GAYA HIDUP

Mommy N Me Dibuka hari ini

Juli 2, 2022
Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden
GAYA HIDUP

Rasakan serunya liburan di Royal Safari Garden

Juni 22, 2022
Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?
PARENTING

Mengapa Sih Ada Anak Yang Suka Makan Tanah?

Mei 23, 2022
Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita
PARENTING

Cara Agar Ibu Bisa Me Time Walaupun Punya Balita

Mei 23, 2022
Next Post
Ari Lasso Mengidap Kanker DLBCL, Jenis yang Langka di Dunia

Ari Lasso Mengidap Kanker DLBCL, Jenis yang Langka di Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Indonesia dan Jepang Resmi kerja sama untuk Merealisasikan Transisi Energi

Indonesia dan Jepang Resmi kerja sama untuk Merealisasikan Transisi Energi

Januari 12, 2022
Cara Menangani Anak Yang Meninggal Dunia Karna Virus

Cara Menangani Anak Yang Meninggal Dunia Karna Virus

April 15, 2022
Inilah Kebiasaan Buruk Kalian Setelah Mandi

Inilah Kebiasaan Buruk Kalian Setelah Mandi

Maret 3, 2022
Cara Membuat Anak Selalu Berkata Jujur

Cara Membuat Anak Selalu Berkata Jujur

November 1, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO