Kamis 10 Juli 2025
Wanita Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
Wanita Indonesia
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Morning News
Home WANITA HEBAT

Empat Delegasi Perempuan Indonesia yang Berani “Bungkam” Tuduhan Vanuatu di Forum PBB

bab by bab
November 5, 2021
0
Empat Delegasi Perempuan Indonesia yang Berani “Bungkam” Tuduhan Vanuatu di Forum PBB

wanitaindonesia.co – Vanuatu, sebuah negara kepulauan yang memiliki luas daratan 12 kilometer persegi atau seluas Pulau Maluku, lagi-lagi menyinggung soal pelanggaran HAM di Papua dalam forum internasional. Sejak 2016, perwakilan Vanuatu selalu mengungkit isu ini dalam Sidang Umum PBB.

Fitnah dan tindakan ikut campur Vanuatu tersebut pun tak dibiarkan begitu saja oleh perwakilan Indonesia. Dalam forum tersebut, sederet perempuan muda yang menjadi delegasi Indonesia mampu menjawab tuduhan ini dengan cerdas dan tegas. Siapa saja mereka?

READ ALSO

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

Nara Masista Rakhmatia

Tahun 2016, Nara mewakili Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-71. Kala itu, Vanuatu bersama lima negara Pasifik lainnya juga menyinggung masalah yang sama. Mereka bahkan mendesak PBB untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM di Papua.

Pernyataan tersebut lalu dibalas dengan cerdas oleh Nara. Perempuan muda ini menyampaikan bahwa kritik Vanuatu dan lima negara lain sebagai motif politik yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari masalah negara mereka sendiri.

Nara yang ketika itu menjabat di misi tetap Indonesia untuk PBB menyatakan, laporan Vanuatu sengaja dirancang untuk mendukung kelompok-kelompok separatis di Provinsi Papua Barat, yang telah secara konsisten terlibat dalam menghasut kekacauan publik dan dalam melakukan serangan teroris bersenjata.

Vanuatu bahkan mendukung perjuangan kelompok separatis Papua seperti Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda. Negara tersebut menjadi saksi tempat ULMWP didirikan.

Ainan Nuran

Satu tahun kemudian, lagi-lagi Negara berpenduduk sebesar 270 ribu jiwa itu mengangkat isu serupa. Ainan Nuran menjadi delegasi yang membacakan hak jawab dalam sesi debat tersebut.

Ainan yang menjabat Sekretaris III bidang Hubungan Ekonomi I tersebut mengatakan heran dengan aksi Vanuatu yang terus mengembuskan isu HAM tentang Papua dan Papua Barat.

Dia menyatakan dengan tegas “satu kali sudah terlalu banyak untuk hoax dan dugaan keliru” yang disebarkan oleh mereka yang termotivasi untuk melakukan “aksi separatis” di Papua dan Papua Barat.

Riwayat dukungan Vanuatu terhadap kemerdekaan Papua memang mengakar sejak awal pembentukan negara tersebut, setelah bebas dari jajahan Perancis dan Inggris pada 1980.

Perdana menteri pertama Vanuatu, Walter Hadye, menyatakan kemerdekaan negaranya itu belum sempurna hingga seluruh bangsa dan wilayah Melanesia, termasuk Papua Barat, terbebas dari kolonialisme.

Silvany Austin Pasaribu

Pada Sidang PBB tahun 2020, Silvany yang menjabat Sekretaris Kedua untuk Urusan Ekonomi I untuk Perutusan Tetap RI di PBB, New York, AS, mewakili Indonesia untuk menjawab tuduhan Vanuatu.

Dalam sidang PBB tahun ini, Silvany melontarkan jawaban tegas kepada Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman yang mengungkit masalah Papua. Silvany mengatakan tuduhan Vanuatu itu hal yang memalukan. Vanuatu, menurutnya, terlalu ikut campur urusan Indonesia.

Dia bahkan meminta Vanuatu menjalankan terlebih dahulu apa yang tercantum dalam Piagam PBB. Sebelum hal itu dilakukan, lanjut dia, “tolong jangan menceramahi negara lain”.

Vanuatu memang menyatakan pengakuannya terhadap kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia. Pada 2010, parlemen Vanuatu bahkan mengadopsi RUU Wantok Blong Yumi atau UU yang menegaskan pengakuan Vanuatu terhadap kemerdekaan Papua Barat.

Lewat UU tersebut, Vanuatu memberikan status observer bagi Papua Barat dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum (PIF).

Sindy Nur Fitri

Seakan tak merasa kapok, Vanuatu lagi-lagi mengkritik Indonesia soal Papua dalam Sidang Umum PBB, Sabtu 25 September 2021. Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur menyebut adanya pelanggaran HAM di Papua.

Bahkan dalam pidatonya, dia meminta Kantor Komisaris HAM PBB untuk mengunjungi Papua Barat dan memberikan penilaian independen tentang isu HAM di sana.

Namun, tuduhan pelanggaran HAM di Papua itu dibantah oleh diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri. Dia menyatakan dengan keras bahwa Indonesia menolak tuduhan yang salah, tak berdasar dan misinterpretasi yang terus dilakukan Vanuatu.

Menurut Sindy, Vanuatu justru secara sengaja menutup mata ketika kelompok kriminal separatis bersenjata di Papua membunuh para perawat, tenaga kesehatan, guru, pekerja konstruksi dan aparat penegak hukum.

Sindy juga mempertanyakan mengapa Vanuatu diam ketika guru dibantai oleh KKB.
“Ketika para guru dibantai tanpa belas kasihan, mengapa Vanuatu memilih diam?” katanya. (OR)

Tags: forum pbb

Related Posts

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik
WANITA HEBAT

Ratu Ratna Ajak Masyarakat Lawan Polarisasi Politik

Juli 3, 2022
13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022
WANITA HEBAT

13 Tahun Rayakan Kilau Persahabatan dari Koleksi Lebaran 2022

April 27, 2022
V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia
GAYA HIDUP

V-Soy Ladies First, “mewujudkan yang terbaik” bagi para perempuan Indonesia

April 20, 2022
QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi
WANITA HEBAT

QNET Meyakini Bahwa Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerakan Ekonomi

Maret 24, 2022
Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol
GAYA HIDUP

Berikan Hadiah Istimewa Ke Istri, Tanpa Harus Bikin Kantong Jebol

Maret 21, 2022
Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow
GAYA HIDUP

Women’s Day 2022 : Gender Equality Today for A Sustainable Tomorrow

Maret 19, 2022
Next Post
Inilah Tanda Bahwa Orang Itu tidak Mencintaimu

Inilah Tanda Bahwa Orang Itu tidak Mencintaimu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Apakah Ada Khasiat Mandi Bersama Anak

Desember 23, 2021
Resep Makanan Dimusim Hujan Agar Badan Hangat

Tips Makanan Mencegah Penuaan Diri Diusia Tua

April 27, 2022

Why the next 10 years of hot songs will smash the last 10

Desember 19, 2015
Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

Deretan Idol K-Pop Siap Comeback di Bulan September

September 7, 2021
Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Pilihan Aplikasi Karaoke Terbaik yang Mampu Bikin Kamu Rileks

Oktober 20, 2021

EDITOR'S PICK

Khasiat Masker Kopi Untuk Wajah

Khasiat Masker Kopi Untuk Wajah

April 7, 2022
Terbuai Kelezatan “Bubur Ikan” istilah Kuliner untuk  Nasi Ikan Pontianak

Terbuai Kelezatan “Bubur Ikan” istilah Kuliner untuk Nasi Ikan Pontianak

April 24, 2022
Cara Menghitungan Persen Bunga Pinjaman Bank Kalian

Cara Menghitungan Persen Bunga Pinjaman Bank Kalian

Januari 1, 2022
KKP Gandeng SKK Migas Kelola Sumber Daya Migas Majukan Investasi Laut Indonesia

KKP Gandeng SKK Migas Kelola Sumber Daya Migas Majukan Investasi Laut Indonesia

Desember 31, 2021
Wanita Indonesia

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO

Menu

  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • WISATA
  • TEKNOLOGI
  • GAYA HIDUP
  • TIPS
  • PARENTING
  • WANITA HEBAT
  • RESEP
  • INDEX

@ 2022 WANITAINDONESIA.CO