wanitaindonesia.co – Keluarga di rumah memang menjadi lingkungan yang paling dekat dengan kehidupan anak. Dari keluarga dan kebiasaan di rumah pula anak-anak belajar tentang banyak hal, baik positif maupun negatif. Jika orangtua zaman sekarang berpikir mempekerjakan asisten rumah tangga agar ia dan anak-anaknya tidak perlu beres-beres rumah, mungkin pemikiran ini perlu diperbaiki.
Tidak banyak orangtua yang sadar bahwa ternyata mengajarkan anak untuk melakukan berbagai kegiatan rumah tangga ternyata mampu mengajarkannya berbagai hal bermanfaat, bahkan membantu anak mencapai kesuksesan di masa depan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard Grant Study menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa membantu orangtuanya melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci baju, menyapu lantai, membuang sampah dan lain sebagainya, ternyata memiliki potensi lebih besar meraih kesuksesan di saat dewasa dibandingkan anak yang tidak pernah diajarkan kebiasaan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pekerjaan Rumah Membuat Anak Sukses di Masa Depan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3156006/original/040214400_1592462233-cuci_piring.jpg)
Penelitian yang dikutip oleh Julie Lythcott-Haims dari Stanford University tahun 2015 dalam TED Talk ini menunjukkan bahwa anak-anak akan belajar mengenai berbagai macam keterampilan sosial yang ia butuhkan dalam hidup seperti kemandirian, tanggung jawab, dan saling membantu, ketika terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga.
Penelitian longitudinal yang dilakukan lebih dari 75 tahun ini juga memberikan gambaran bahwa anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan saat dewasa.
Hal yang sangat masuk akal bukan, mama? Anak-anak juga diajarkan untuk tidak meremehkan suatu hal atau berpikiran bahwa segalanya bisa didapat dengan cara mudah dan instan. Segalanya juga butuh usaha dan pengorbanan.
Secara tidak langsung, anak-anak sudah dihadapkan pada tantangan hidup dan latihan mental yang kuat karena mereka diminta melakukan sesuatu yang kemungkinan besar tidak mereka suka. Tapi justru social skills itulah yang akan menjadi bekal anak ketika ia dewasa dan ingin mencapai cita-citanya atau ketika ia terjun di kehidupan bermasyarakat.
Jadi jangan kira mengajarkan anak membantu mencuci piring atau membuang sampah sama dengan membuat kehidupannya susah. Justru sebaliknya.
