Wanitaindonesia.co – Air, adalah objek permainan yang menyenangkan untuk anak. Tapi Anda tak boleh lengah, karena air bisa berbahaya bagi buah hati Anda.
Bayi bisa tenggelam dalam air yang hanya memiliki kedalaman 5 cm saja di ember mandinya.
Momen tenggelam ini pun tak bersuara, sehingga sulit untuk menyadarinya. Hal ini pun diperkuat oleh Data World Health Organization (WHO) bahwa di banyak negara, tenggelam menduduki rangking 3 besar penyebab kematian pada anak, terutama berusia di bawah 5 tahun termasuk bayi. Tenggelam, menurut WHO adalah suatu kondisi di mana saluran napas seseorang dipenuhi oleh air yang mengganggu sistem pernapasannya dan dapat berakibat tidak fatal sampai fatal, yaitu kematian.
Hal paling penting yang harus Anda perhatikan ketika mengajak si kecil beraktivitas di air:
Saat mandi
– Jangan sedetik pun meninggalkan bayi Anda di ember mandinya, meski airnya tidak penuh. Bayi belum kuat menopang tubuhnya ketika ia merosot ke dalam air.
– Jika menggunakan dudukan mandi, jangan percaya seratus persen karena dudukan ini bukan jaminan keamanan si kecil. Ia tetap dapat merosot bila terlalu banyak gerak.
– Ketika Anda dan si kecil mandi di bath tub, pastikan air tidak bersuhu terlalu tinggi. Tampung lebih dulu air dingin, kemudian tambahkan air panas.
– Gunakan mainan anak yang bisa mengambang agar ia dapat langsung meraihnya. Mainan yang tenggelam akan membuat anak mengambilnya di kedalaman air.
Di kolam plastik
– Isikan air sebatas mata kaki bayi. Air setinggi lututnya dapat membuatnya tenggelam ketika ia terpeleset di dalam kolam.
– Gunakan mainan anak yang bisa mengapung agar ia mudah mengambilnya.
Di kolam renang, danau, dan pantai
– Pasang pelampung di kedua lengan anak, namun tetap pegang dengan erat agar ia tidak terseret arus.
– Gunakan pelampung yang memungkinkan si kecil duduk, dan Anda memegangi pelampungnya.
Keamanan di sekitar rumah
– Pastikan kolam renang di rumah Anda memiliki pagar yang selalu terkunci agar si kecil tidak dapat masuk ke area kolam sendirian.
– Tutup rapat dengan penutup yang berat setiap bak penampungan air di rumah Anda atau di lingkungan tempat si kecil biasa bermain.
Momen tenggelam ini pun tak bersuara, sehingga sulit untuk menyadarinya. Hal ini pun diperkuat oleh Data World Health Organization (WHO) bahwa di banyak negara, tenggelam menduduki rangking 3 besar penyebab kematian pada anak, terutama berusia di bawah 5 tahun termasuk bayi. Tenggelam, menurut WHO adalah suatu kondisi di mana saluran napas seseorang dipenuhi oleh air yang mengganggu sistem pernapasannya dan dapat berakibat tidak fatal sampai fatal, yaitu kematian.
Hal paling penting yang harus Anda perhatikan ketika mengajak si kecil beraktivitas di air:
Saat mandi
– Jangan sedetik pun meninggalkan bayi Anda di ember mandinya, meski airnya tidak penuh. Bayi belum kuat menopang tubuhnya ketika ia merosot ke dalam air.
– Jika menggunakan dudukan mandi, jangan percaya seratus persen karena dudukan ini bukan jaminan keamanan si kecil. Ia tetap dapat merosot bila terlalu banyak gerak.
– Ketika Anda dan si kecil mandi di bath tub, pastikan air tidak bersuhu terlalu tinggi. Tampung lebih dulu air dingin, kemudian tambahkan air panas.
– Gunakan mainan anak yang bisa mengambang agar ia dapat langsung meraihnya. Mainan yang tenggelam akan membuat anak mengambilnya di kedalaman air.
Di kolam plastik
– Isikan air sebatas mata kaki bayi. Air setinggi lututnya dapat membuatnya tenggelam ketika ia terpeleset di dalam kolam.
– Gunakan mainan anak yang bisa mengapung agar ia mudah mengambilnya.
Di kolam renang, danau, dan pantai
– Pasang pelampung di kedua lengan anak, namun tetap pegang dengan erat agar ia tidak terseret arus.
– Gunakan pelampung yang memungkinkan si kecil duduk, dan Anda memegangi pelampungnya.
Keamanan di sekitar rumah
– Pastikan kolam renang di rumah Anda memiliki pagar yang selalu terkunci agar si kecil tidak dapat masuk ke area kolam sendirian.
– Tutup rapat dengan penutup yang berat setiap bak penampungan air di rumah Anda atau di lingkungan tempat si kecil biasa bermain.